JABAR EKSPRES – Golden State Warriors (GSW) mengalahkan Sacramento Kings dan melaju ke babak kedua playoff NBA berkat penampilan individu terbaik dalam sejarah Game 7.

Stephen Curry mencetak 50 poin pada Minggu lalu. Sebelumnya, rekor skor tertinggi dalam Game 7 adalah 48 poin yang dicetak Kevin Durant dalam kekalahan Nets dari Milwaukee pada tahun 2021.

Namun, penampilan Stephen Curry tak dapat dipisahkan dari Kevon Looney yang mengumpulkan 21 rebound, sepuluh di antaranya berasal dari serangan balik.

Looney menjadi salah satu dari enam pemain dalam sejarah yang mencatatkan setidaknya sepuluh rebound ofensif dan sepuluh rebound defensif dalam beberapa pertandingan playoff.

Stephen Curry bermain seperti psikopat yang menolak untuk kalah, dan ia menunjukkan performa yang luar biasa dalam pertandingan ini.

Meskipun Sacramento unggul di babak pertama, Stephen Curry pemain posisi PG tersebut tidak menyerah dan terus mencetak poin. Ia mencetak tujuh tembakan tiga angka dan 13 tembakan dalam garis dua angka. Performa gemilang Curry ini menunjukkan bahwa ia menjadi pemain terbaik dalam sejarah NBA.

Klay Thompson, Jordan Poole, dan Andrew Wiggins kesulitan mencetak poin dalam pertandingan ini, dan Golden State Warriors melewatkan 11 tembakan bebas. Namun, Stephen Curry berhasil mengangkat timnya dan membawa mereka ke babak berikutnya.

Penampilan besar Stephen Curry dalam pertandingan-pertandingan besar lainnya membuatnya layak disebut sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah NBA.

Meskipun demikian, peringkat pemain NBA terbaik sepanjang masa tetap menjadi subjektif. Namun, penampilan Stephen Curry yang luar biasa dan kontribusinya pada timnya menjadikannya pemain yang layak diperhitungkan sebagai salah satu dari lima pemain terbaik dalam sejarah NBA.

Selama Curry masih aktif bermain dan mempertahankan performanya, tidak mustahil bahwa ia akan menjadi pemain terbaik dalam sejarah NBA.