JABAR EKSPRES – Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin meninjau langsung progres pengerjaan jembatan Otista yang dilakukan oleh pihak kontraktor.
Dalam kunjungan itu, Zaenal Abidin meninjau lokasi bersama Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Iwan Iswanto beserta anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima, R. Laniasari, Edy Darmawansyah, Bambang Dwi Wahyono, Said Muhamad Mohan, Karnain Asyhar dan R. Dodi Setiawan.
Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan, Zenal Abidin mengatakan Komisi III DPRD Kota Bogor menyorot keberadaan bangunan jembatan yang diduga sebagai cagar budaya.
Zaenal Abidin juga memastikan bahwa bangunan jembatan yang diduga sebagai cagar budaya tidak akan dihancurkan dalam waktu dekat, hal ini karena pihak kontraktor masih menunggu arahan dari Wali Kota Bogor.
“Yang kita dengar dari kabid PUPR, dengan jadwal yang ditentukan bisa tepat waktu, misalkan pembongkaran jembatan Otista yang diduga cagar budaya itu tidak dilakukan, tidak mempengaruhi progres pembangunannya,” ujar Zenal.
Berdasarkan progres pengerjaan yang disampaikan oleh pihak kontraktor baru mencapai 1,06 persen dengan deviasi positif. Sehingga dengan timeline kerja yang ada, Zenal memastikan pembangunan jembatan Otista akan selesai tepat waktu.
“Kami melihat situasi sekarang sudah masuk 1,06 persen deviasi positif. Kami juga mendukung pembangunan jembatan Otista untuk mengurai kemacetan, disamping itu kita juga harus melihat dampak di sekitar dan progres jembatan ini yang konon masuk cagar budaya,” ungkap Zenal.
Komisi III DPRD Kota Bogor menjalankan fungsi pengawasannya dengan menyambangi proyek pembangunan Jembatan Otista dan rencana pembongkaran Plaza Bogor.
Komisi III DPRD Kota Bogor menjalankan fungsi pengawasan menyambangi proyek pembangunan Jembatan Otista dan rencana pembongkaran Plaza Bogor.
Dilokasi Plaza Bogor, Rombongan Komisi III DPRD Kota Bogor menyempatkan untuk berkeliling Plaza Bogor untuk menampung aspirasi para pedagang, sekaligus mengecek pembongkaran Teras Surken.
Berdasarkan hasil diskusi, Iwan Iswanto menyampaikan, Perumda PPJ berencana melakukan pembongkaran di Juni mendatang. Hal itu dikarenakan proses pembongkaran menunggu proses lelang dan pedagang untuk pindah kios.
“Jadi tadi kepastian dari Dirut itu pembongkaran di bulan Juni. Karena perlu lelang dan menunggu para pedagang pindah dulu,” jelas Iwan.