BANDUNG, JABAR EKSPRES – Longsor di kawasan Jalan Sangkuriang RT 05/RW 13, Kelurahan Dago bukan kali pertama terjadi. Pihak Kelurahan juga tengah berupaya mencarikan bantuan untuk korban termasuk upaya relokasi ulang.
Lurah Dago, Nurliawati Affandi mengungkapkan, semua pihak tentunya tidak mengharapkan musibah longsor itu terjadi. Apalagi sampai menelan korban jiwa seperti yang telah terjadi kali ini.
Untuk langkah jangka pendek, pihak kelurahan akan memberikan fasilitasi guna pemberian bantuan kepada korban longsor di Kecamatan Coblong itu. “Di kelurahan memang tidak ada anggaran khusus bantuan. Jadi kami upayakan ke stakeholder terkait,” katanya kepada Jabar Ekspres.
Nurliawati melanjutkan, bantuan yang dimaksud juga terdiri dari berbagai aspek. Misalnya bantuan sosial yang akan dikomunikasikan dengan Dinas Sosial Kota Bandung, hingga bantuan renovasi yang akan dikomunikasikan dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Baznas Kota Bandung. “Kami hanya bisa memfasilitasi, karena tidak ada anggaran di kelurahan,” tegasnya.
BACA JUGA: Akses Sulit, Evakuasi Longsor Jalan Sangkuriang Hanya Bisa Manual
Selain langkah jangka pendek, pemerintah juga mengupayakan solusi jangka panjang. Yakni dengan penawaran relokasi ulang kepada sejumlah warga termasuk korban di kawasan rawan longsor tersebut. “Mudah mudahan kali ini warga berkenan. Mengingat sudah sampai jatuh korban,” sambungnya.
Sekretaris RW 13 Kelurahan Dago Ono Suharmono menambahkan, rencana relokasi itu juga masih dalam tahap pendataan. Dari pendataan yang dilakukan sudah ada beberapa warga yang berkenan untuk direlokasi.
Beberapa juga masih ada yang memilih bertahan. Alasanya di antaranya karena memang sudah lama tinggal di kawasan tersebut. Ada yang sudah sampai puluhan tahun.
Relokasi menjadi solusi yang perlu dilakukan karena memang lokasi tersebut cukup rawan. Rumahbwarga ada di bantarab sungai dan tebing yang cukup curam. “Struktur tanahnya juga padas. Jadi sangat rawan,” urainya.
Seperti sebelumnya, longsor di Jalan Sangkuriang, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong itu terjadi Rabu (26/4) petang. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut. Korban adalah Heri, 27, salah satu pengontrak di kontrakan milik keluarga Sudrajat dan Ritayana. (mg3)