Ancam Muhammadiyah, Peneliti BRIN Minta Maaf

JABAR EKSPRES – Andi Pangerang Hasanuddin, seorang peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN viral di media sosial setelah berkomentar melalui Facebook.

Komentar dari peneliti BRIN tersebut bertuliskan ‘Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah?’ ada pada kolom komentar Facebook eks Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin.

Ma’mun Murod, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, mengunggah empat tangkapan layar yang berisikan perdebatan antara sang peneliti BRIN itu dengan akun Facebook bernama Ahmad Fauzan S.

“Pak Presiden @jokowi, Prof. @mohmahfudmd, Pak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri, Gus Menag @YaqutCQoumas, Kepala @brin_indonesia bgmn dg ini semua? Kok main2 ancam bunuh? BRIN sbg lembaga riset hrsnya diisin mereka yng menampakkan keintelektualannya, bkn justru spt preman,” tulis Murod pada akun Twitternya, Senin (24/4).

Andi mengucapkan perkataan tersebut karena dia merasa emosi karena tidak terima seniornya di kelompok antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin, diserang oleh netizen.

Dia juga mengaku bahwa dia telah bersikap kurang bijaksana dan berjanji tidak akan sekali lagi mengulangi perbuatannya.

“Komentar tersebut dikarenakan rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun Thomas Djamaluddin diserang oleh sejumlah pihak. Saya MEMINTA MAAF SEBESAR-BESARNYA KEPADA PIMPINAN DAN SELURUH WARGA MUHAMMADIYAH yang merasa tersinggung dengan komentar saya tersebut,” tulisnya dalam surat miliknya sendiri.

“Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan semacam ini lagi di waktu-waktu mendatang. Demikian surat pernyataan ini dibuat, atas perhatian masyarakat semua, saya ucapkan terima kasih,” tandasnya dalam surat permohonan maaf tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan