JABAREKSPRES – Ada beberapa praktik amalan Idul fitri yang bersifat sunnah, akan tetapi sangat disarankan. Salah satu anjurannya adalah shalat Idul Fitri.

Meski hukumnya sunnah, Nabi Muhammad SAW biasa melaksanakan shalat Idul Fitri. Menurut laporan NU Online, berikut beberapa amalan Idul Fitri:

1. Amalan Sunnah Idul Fitri Pertama (Sholat Ied)

Shalat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah (sunnah yang mapan) bagi laki-laki dan perempuan. Ada pula sebagian pendapat mengatakan fardhu kifayah.

Sholat ini sunnah dilakukan berjamaah di masjid atau di lapangan ketika masjid tidak dapat menampung jamaah pada pagi hari setelah matahari terbit hingga siang hari.

2. Amalan Sunnah Idul Fitri Kedua (Mandi sunnah)

Baik pria maupun wanita dianjurkan untuk mandi pada hari raya Idul Fitri meskipun sedang menstruasi atau nifas .Tradisi ini juga berlaku bagi mereka yang tidak ikut salat Idul Fitri, seperti

orang sakit. Periode berenang ini dimulai pada tengah malam pada hari raya Idul Fitri hingga matahari terbenam keesokan harinya. Namun, mandi ini dilakukan terutama pada waktu fajar.

3. Perbanyak Untuk Membaca Takbir

Syi’ar yang identik dengan Idul Fitri adalah gema takbir. Anjuran untuk membaca takbir ini adalah berdasarkan firman Allah SWT.

Takbir yang tidak terbatas setelah shalat, boleh dilakukan dalam keadaan apapun. Takbir Idul Fitri bisa diulang dimana saja, di rumah, di jalan, di masjid, pasar atau tempat lainnya.

4. Berjalan Kaki Saat Akan Menuju Tempat Shalat

Pergi ke area sholat Idul Fitri adalah sunnah. Demikian kata Sayyidina Ali: “Termasuk sunnah Nabi, seseorang berjalan kaki ke tempat shalat Idul Fitri”.

Dianjurkan untuk melewati jalur yang berbeda saat akan berangkat dan akan pulang. Kemudian disarankan juga bahwa perjalanan keluar lebih lama dari perjalanan pulang.

Anjuran ini juga berlaku untuk ziarah, mengunjungi orang sakit, dan ibadah lainnya, seperti yang ditekankan al-Imam al-Nawawi dalam bukunya Riyadl al-Salihi.