Pada tanggal 20 April 2023, Matahari terbenam paling awal di di Merauke, Papua pukul 17.33.53 WIT dan waktu Matahari terbenam paling akhir yakni pukul 18.45.55 WIB di Sabang, Aceh dengan tinggi Hilal berkisar antara 0,75 derajat di Merauke (Papua) sampai dengan 2,36 derajat di Sabang (Aceh) sehingga bisa disimpulkan bahwa konjungsi (ijtimak) di wilayah Indonesia terjadi sebelum Matahari terbenam.
Sedangkan untuk waktu terbenam Matahari di Kota Bandung adalah pukul 17.46.19 WIB dengan tinggi Hilal sebesar 1 derajat 38,86’ atau 1,65 derajat.
Elongasi berkisar antara 1,48 derajat di Waris (Papua) sampai dengan 3,09 derajat di Sabang (Aceh).
Sementara untuk wilayah Bandung, memiliki nilai elongasi sebesar 2 derajat 39,6’ atau 2,66 derajat.
Adapun umur bulan berkisar antara 4,36 jam di Merauke (Papua) sampai dengan 7,56 jam di Sabang (Aceh) dengan kecerlangan bulan (Fraksi Iluminasi Bulan/FIB) berkisar antara 0,02 persen di Waris (Papua) sampai dengan 0,07 persen di Sabang (Aceh).
Sedangkan untuk umur Bulan di wilayah Bandung adalah 6 jam 33 menit 55 detik dengan FIB sebesar 0,05 pesen.
Rahayu menjelaskan, berdasarkan data prakiraan cuaca pada tanggal 20 April 2023 di wilayah Bandung, pada siang hingga malam hari diperkirakan dalam kondisi berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang.
“Berdasarkan data hasil analisis Rukyat Hilal awal bulan Syawal 1444 H pada tanggal 20 April 2023 dan keilmuan astronomi, maka Hilal tidak berpotensi untuk teramati,” jelasnya.
Rahayu menerangkan, hal tersebut mempertimbangkan juga kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) tahun 2022.
Karenanya, imkanur rukyat penentuan awal bulan qamariyah, tinggi Hilal minimal adalah 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
“Dan juga berdasarkan hasil analisis BMKG yang pernah dilakukan, dengan kriteria hilal terlihat adalah tinggi Hilal sebesar 5,23 derajat, dengan elongasi sebesar 5,73 dejarat,” imbuhnya
“Melihat data kondisi tinggi Hilal, pada saat pengamatan di Observatorium Albiruni Fakultas Unisba sebesar 1,65 derajat,” pungkas Rahayu.
Untuk mengawali bulan Syawal 1444 H (2023 M), umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang akan diumumkan pada tanggal 20 April 2023 malam, setelah sidang isbat.(Bas)