Penetapan 1 Syawal 1444 H, BMKG Bandung Amati Ketinggian Hilal

JABAR EKSPRES – Penentuan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri, Lebaran 2023 tengah jadi sorotan publik. Pasalnya, awal bulan Syawal bisa ditetapkan dengan melihat pergerakan hilal, terkait hal tersebut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung pun beri penjelasan.

Diketahui bahwa BMKG Bandung melakukan pengamatan perputaran bulan dalam mengelilingi bumi, untuk melihat ketinggian hilal, sebagi penentu 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri, Lebaran 2023.

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan bahwa keteraturan peredaran bulan dalam mengelilingi bumi, dan bumi dengan bulan dalam mengelilingi matahari, memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu.

BACA JUGA: Link Live Streaming Sidang Isbat Lebaran 2023 Hari Ini, Penentuan 1 Syawal 1444 H

“Salah satu penentuan waktu adalah penentuan awal bulan Hijriah yang didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi,” kata Rahayu melalui seluler, pada Kamis, 20 April 2023.

Sebagai informasi, BMKG merupakan institusi pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang MKG, memiliki tugas dan fungsi yang salah satunya adalah memberikan informasi pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah berasarkan hisab (perhitungan).

Rahayu menerangkan, terkait proses Rukyat Hilal yang dilakukan BMKG, mekanisme penentu awal bulan Qomariah (Hijriah), adalah dengan memanfaatkan teleskop atau teropong yang otomatis terintegrasi dengan teknologi informasi.

BACA JUGA: Sidang Isbat Penentuan Lebaran 2023 Digelar Besok 20 April 2023, Pantau Hilal Dilakukan di 123 Titik

“Kemudian data yang diperoleh tersebut dikirim secara real-time ke server di BMKG Pusat, dan disimpan untuk disebarluaskan secara online,” terangnya.

Rahayu menjelaskan, untuk pelaksanaan Rukyat Hilal, pihaknya melaksanakan perhitungan di 30 lokasi seluruh Indonesia pada Kamis, 20 April 2023

“Untuk Tim Stasiun Geofisika Bandung, kita melakukan pengamatan di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung,” jelasnya.

Rahayu mengungkapkan, selain tim BMKG Stasiun Geofisika Bandung, pengamatan dilakukan juga bersama pihak Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Badan Hisab Rukyat Daerah Provinsi Jawa Barat serta Perwakilan UNISBA.

Sementara itu, mengenai perhitungan Hilal, Rahayu menyampaikan bahwa konjungsi awal bulan Syawal 1444 Hijriah, terjadi pada 20 April 2023.

Data Perhitungan Hilal Pukul 11.12.25 WIB atau 12.12.25 WITA atau 13.12.25 WIT

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan