JABAR EKSPRES – Menjelang H-2 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, jalanan di Kota Bogor tampak lenggang. Tak terkecuali di wilayah pusat kota seperti Tugu Kujang, Kecamatan Bogor Tengah.
Pantauan JabarEkspres.com di lapangan, situasi arus lalu lintas di Simpang Tugu Kujang, Baranangsiang hingga Jalan Otto Iskandardinata (Otista) pada Kamis (20/4) siang hingga malam ini terbilang ramai lancar. Padahal, biasanya ketika sore hari di lokasi tersebut terbilang sangat padat.
”Kita hitung H-2 atau H-1 hari ini, arus lalin di Bogor Kota ini sudah mulai menurun, terutama pada titik pasar,” kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria saat dijumpai di Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya, Baranangsiang pada Kamis, 20 April 2023 Petang.
Galih menyebut, hal itu terjadi lantaran aktivitas masyarakat disejumlah pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan mall di Kota Bogor sudah mulai menurun. Hal itu sangat berdampak pada kondisi arus kepadatan di ruas jalanan.
Kendati demikian, pihaknya mencatat hingga kini, khususnya di dua gerbang Jalan Tol Lingkar Luar Bogor yakni, Bogor Outer Ring Road (BORR) dan Kota Bogor Baranangsiang jumlah kendaraan yang masuk terbilang masih tinggi.
”Untuk dua exit tol itu, masih terpantau cukup tinggi di atas 32.000 per harinya,” sebutnya.
Dirinya mengaku, untuk saat ini kondisi tersebut terbilang relatif terkendali. Sebab, kata dia, lalulintas di Kota Bogor sudah melewati situasi arus mudik pada 18 April 2023 lalu yang jumlahnya tembus diangka 36.000 kendaraan.
”Pas puncak yang kemarin mencapai 36.000 khusus untuk exit tol ya, itu dalam sehari dan kita pantau pemudik roda dua yang dari arah Jakarta menuju arah Puncak, Cianjur dan Sukabumi dipadatinya pada malam hari. Masyarakat pengguna roda dua masih menggunakan waktu dimalam hari untuk keberangkatan,” bebernya.
”Sejauh ini masih normal, sehingga masyarakat tetap menggunakan jalur Pajajaran jalur SSA ya, terus lanjut ke Tajur. Sehingga dominasi roda dua masih banyak, tetapi Alhamdulillah lancar hanya kepadatan kemarin di tanggal 18 tuh terjadi di tempat-tempat berbelanjaan sama pasar aja,” lanjut Galih.