Catat! Jalan Otista Bakal Ditutup 1 Mei hingga Desember 2023, Pemkot Bogor Beberkan Alasannya

JABAR EKSPRES  – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara resmi mengumumkan terkait adanya rencana penutupan Jalan Otto Iskandardinata (Otista) selama berlangsungnya proyek revitalisasi jembatan Otista.

Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut, ruas jalan yang berada tak jauh dari simpang Tugu Kujang itu dipastikan akan ditutup sekitar delapan bulan, mulai 1 Mei hingga 8 Desember 2023.

“Jadi kami sampaikan kepada masyarakat direncanakan jembatan Otista akan ditutup mulai tanggal 1 Mei, hari Senin akan dikerjakan oleh kontraktor dan ditargetkan akan selesai selambat-lambatnya di tanggal 8 Desember,” ungkapnya dikutip Kamis, 20 April 2023.

Baca Juga: Jalur Puncak Bogor Masih Landai, Polisi Belum Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Dirinya membeberkan, dilakukannya revitalisasi atau pelebaran jembatan Otista itu guna mengurai kemacetan pada jam-jam tertentu di kawasan tersebut akibat terjadinya bottleneck atau penyempitan jalur ketika kendaraan melintasi badan jembatan.

“Jembatan Otista terjadi bottleneck sejak sistem satu arah diberlakukan. Berdasarkan kajian, maka tidak ada pilihan kecuali melebarkan jembatan Otista untuk melancarkan arus lalu lintas,” sebutnya.

Wali Kota Bogor dua periode itu mengaku, rencana pelebaran jembatan Otista itu harusnya sudah dilaksanakan di 2021 silam,  namun ditunda lantaran ada proses rasionalisasi sehubungan dengan sumber pembiayaan dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

Dengan adanya penutupan Jalan Otista tersebut, Ia pun mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas di kawasan tersebut untuk dapat menyesuaikan dengan rekayasa lalu lintas pada beberapa ruas jalan.

“Penting untuk masyarakat menyesuaikan selama jalan Otista ditutup akan ada pengalihan arus lalulintas,” serunya.

Sementara itu, untuk memastikan setiap tahapan pengerjaan sesuai dengan jadwal dan on time atau tepat waktu pihaknya akan memasang CCTV di lokasi proyek.

Bahkan, kata Bima, kamera pengawas yang standby memantau setiap pekerjaan pihak kontraktor itu terkoneksi langsung dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Bogor.

“Nanti CCTV akan terkoneksi dengan Forkopimda, pak Kapolresta dan pak Dandim bisa mengecek real time progresnya, setiap hari akan kita monitor. Saya tekankan betul kepada kontraktor tidak boleh mundur harus betul on time,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan