“karena memang motor ducati adalah motor terbaik di grid, tapi saat kecelekaan yang tidak tahu penyebabnya apa, sangat merugikan karena harus kehilangan 45 poin dalam dua pekan ini” ucap Bagnaia mengutip dari Crash.net
BACA JUGA : Sosok Stefan Bradl, Rider Setia yang Selalu Gantikan Marc Marquez Saat Cedera
Pembalap ducati itu menyebutkan lebih baik memilih motor yang tidak stabil kedepannya untuk menyeimbangkan performanya.
“saya mendapatkan pole position dan start diurutan pertama, Ketika balapan berlangsung saya melaju kencang dan tak terkalahkan, sehingga ada di posisi pertama, dan tidak melakukan hal-hal gila. Namun saat tikungan pertama itu tracknya licin, membuat saya terjatuh” kata Bagnaia melanjutkannya
Dua kali DNF membuat murid Valentino Rossi ini tidak mendapatkan poin di klasemen MotoGP. Ia berharap agar Ducati segera mencari solusi agar kejadian crash ini tidak terulang kembali.
BACA JUGA : Alasan Marc Marquez Absen di Sircuit Austin, Sebab Cidera Tak Kunjung Pulih?
“saya berharap tim ducati membantu saya dalam mencari akar permasalahannya, sebab motor ducati adalah motor terbaik yang pernah saya kendarai. Namun, ada sesuatu yang harus dipahami dari performa motor tersebut” kata Bagnaia di kutip dari crash.net
“mungkin karena terlalu banyak filter, dan harus menghilangkan stabilitas sedikit, untuk merasa nyaman pada ban agar tetap terjaga” lanjut Bagnaia.
Ia berharap semoga di seri selanjutnya yang akan dilaksankan di sircuit Jerez pada 30 April nanti, bisa meraih podium untuk merebut klasemen pertama MotoGP 2023.
