JABAR EKSPRES – Kasus korupsi merupakan hal yang mencuri perhatian publik sehingga dapat menumbuhkan reaksi dari beragam kalangan salah satunya dari para aktivis kampus. Dalam hal ini Hima Persis Kota Bandung dan PMII Kota Bandung, merespon Wali Kota Bandung dalam kasus OTT Wali Kota Bandung dalam Pengadaan Barang dan Jasa.
Hari ini tersiar kabar bahwa Wali Kota Bandung, Yana Mulyana terjerat OTT (Operasi Tangkap Tangan). Kasus korupsi pengadaan barang dan jasa di Kota Bandung yakni CCTV dan jasa penyediaan internet.
Baca Juga: Sekda Ema Sumarna Prihatin terkait OTT Wali Kota Bandung, Pimpinan Pengganti Belum Ditetapkan
Hal tersebut diketahui setelah KPK melakukan OTT kepada Wali Kota Bandung tersebut dan menyeret beberapa aparatur pemerintahan lainnya yaitu korupsi pengadaan barang dan jasa.
Mendengar hal itu Hima Persis mendukung segala bentuk tindakan pemberantasan korupsi. Salah satunya OTT yang dilakukan KPK kepada Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Mengingat beberapa waktu kemarin, Hima Persis bersama kawan-kawan cipayung plus menggelar aksi di Balai Kota. Untuk menuntut janji-janji Yana kepada masyarakat Kota Bandung yang tidak di realisasikan, salah satu tuntutannya adalah mengenai transparansi anggaran di tubuh pemerintah Kota Bandung yang tidak terbuka. Dengan aksi yang sudah dilakukan Hima Persis bersama cipayung plus, tidak mendapatkan respon sama sekali, buntutnya aksi dilakukan sampai tiga kali.
Tidak diresponnya tuntutan yang disampaikan oleh Hima Persis dan Cipayung Plus Kota Bandung, di Balai Kota. Menandakan sikap Yana yang tidak tanggap atas persoalan Kota Bandung termasuk keresahan masyarakat terkait transparansi anggaran.
Baca Juga: Pasca Yana Mulyana Kena OTT KPK, Ridwan Kamil Sebut Ema Sumarna Plh. Wali Kota Bandung
Selain itu, Bentuk tindakan menurut Almuslihun Amin selaku Ketua Hima Persis. Mengatakan bahwa korupsi yang dilakukan oleh Yana Mulyana tentu tidak mencerminkan atas penghargaan yang diberikan kepada pemerintah Kota Bandung.
Tentu warga Kota Bandung merasa sakit hati mendengar kabar Wali Kotanya sendiri melakukan korupsi ditengah banyak janjinya yang belum terealisasi.