Anas Urbaningrum menambahkan, selepas ini pihaknya juga akan melangkah kedepan. Ia memohon maaf jika nantinya ada pihak-pihak yang akan termusuhi.
Baginya sebenarnya tidak ada kamus permusuhan tapi hal itu adalah konsekuensi dari perjuangan keadilan. “Dalam tradisi aktifis kami sudah diajarkan kompetisi sejak dini. Tapi kami diajarkan kompetisi yang jujur dan fair,” sebutnya.(mg3)