JABAR EKSPRES –Momen Ramadan berdampak kepada meningkatnya volume sampah di Kota Bogor. Selama 23 hari ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor mencatat grafik pengangkutan sampah terus meningkat.
Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Bogor, Asep Faisal Rahman. Ia menyebut, dalam seminggu terakhir, volume sampah yang diangkut setiap hari bertambah sekitar 20 sampai 30 persen dari biasanya.
”Jadi kalau biasa 600 ton (volume sampah), itu sekarang bisa sampai 750 ton per hari. Karena ditambah dengan sampah-sampah kegiatan bulan puasa, seperti kegiatan belanja takjil, buka bersama dan lain-lain,” ungkapnya kepada Jabarekspres.com dikutip Jumat, 14 April 2023.
Peningkatan volume sampah itu terjadi di pusat kota yang biasanya banyak ditemukan para pedagang menu takjil maupun jajanan, seperti di wilayah Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara dan lainnya.
Asep mengaku, hal itu menyebabkan sejumlah tempat penampungan sampah sementara atau TPS selalu penuh.
Bahkan, melebihi kapasitas hingga berceceran. Alhasil, kondisi itu membuat pihaknya harus bekerja lebih ekstra.
”Jadi yang biasanya bisa sekali angkut menjadi dua kali, karena ada penambahan sedikit dari sampah-sampah takjil buka puasa dan yang lain beberapa titik juga,” terangnya.
”Tapi Alhamdulillah bisa ter-cover. Mudah-mudahan nggak sampai bertambah terus secara signifikan,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah berlebih selama Ramadan ini, pihaknya pun menambah jam operasional petugas.
”Kita mengadakan piket malam yang menyisir seluruh TPS di wilayah Kota Bogor,” katanya.
Penambahan jam operasional tersebut dilakukan karena pihaknya khawatir akan terjadi pembludakan volume sampah.
Sehingga, saat malam hari petugas dari Tim Pasukan Kuning menyisir sampah yang belum terangkut.
”Kita bersihkan pada malam hari biar besok paginya masih dalam kondisi bersih atau sampahnya tidak meluber hingga ke jalanan,” jelasnya.
Ia menyebut, tak ada penambahan jumlah petugas maupun armada dalam menangani peningkatan volume sampah yang mencapai ratusan ton tersebut.
Sebab, kata dia, jumlah petugas dan armada yang dimiliki DLH Kota Bogor saat ini masih mampu menangani.
Saat ini, ada sekitar 700-an tim penyapu yang bertugas dalam tiga shift. Di ring satu dan dua shift di pinggiran kota.