JABAR EKSPRES – Film Hunger menjadi salah satu film yang sangat di perbincangkan di dunia perfilman. film yang berasal dari Thailand, telah mencuri perhatian dunia perfilman dengan kontroversinya yang menarik. Dengan menggambarkan sisi gelap industri kuliner makanan mewah dan restoran. Film ini telah menuai banyak pembicaraan di antara penonton dan kritikus film.
sedikit informasi, Film ini di tulis oleh Kongdej Jaturanrasamee dan di sutradarai oleh Sitisiri Mongkolsiri (di kenal juga sebagai Dom), yang sebelumnya telah menyutradarai serial Thailand “Girl From Nowhere” season 1 dan 2 yang populer di Netflix.
Film Hunger bercerita tentang Aoy, seorang wanita muda berusia 20-an yang menjadi koki dan mewarisi restoran mie milik keluarganya di Bangkok. Aoy adalah sosok yang sederhana namun gigih dalam menekuni profesi sebagai koki. Meskipun telah menjalankan usaha peninggalan keluarganya seperti kedai biasa yang menjual mie goreng. Aoy merasa ingin keluar dari zona nyamannya dan mencoba keberuntungan di dunia fine dining.
Suatu hari, Aoy mendapatkan undangan dari tim koki ternama bernama ‘Hunger’, yang bergerak di industri makanan mewah. Dia meninggalkan restorannya dan bergabung dengan tim Hunger di restoran mewah yang terkenal dengan chef killer dan kejam, Chef Paul. Aoy berusaha mati-matian di bawah bimbingan Chef Paul untuk menjadi seorang koki yang andal.
Baca artikel lainnya: Rekomendasi, 6 Film Serial Yang Wajib Di tonton Untuk Harimu Yang Berat
Namun, hidup Aoy berubah ketika bergabung dengan tim Hunger. Seiring berjalannya waktu, dia menyadari bahwa ada banyak sisi gelap dalam dunia fine dining dan juru masak jenius seperti Chef Paul. Hal-hal yang dia lihat dan alami membuat senyumannya perlahan menghilang dan dia merasakan tekanan dan kekerasan di lingkungan kerjanya.
Film ini menampilkan sisi lain dari dunia kuliner yang tidak selalu indah dan glamor seperti yang sering di pertontonkan di televisi. Melalui karakter Aoy, penonton di bawa untuk mengenali bahwa dalam dunia masakan makanan mewah yang terlihat elegan. Terdapat banyak tekanan, persaingan, dan kekerasan yang harus di hadapi oleh para koki.