JABAR EKSPRES – Profil Anas Urbaningrum menjadi perhatian publik seiring kabar bebasnya sang mantan Ketua Umum (ketum) Partai Demokrat dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat pada hari ini Selasa, 11 April 2023.
Seperti diketahui bahwa Anas Urbaningrum, mantan Ketum partai Demokrat ditahan di Lapas Sukamiskin lantaran terbukti bersalah dalam kasus korupri proyek Wisma Atlet Hambalang.
Atas kasus tersebut, Anas Urbaningrum sang mantan Ketum Partai Demokrat divonis 8 tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan di Lapas Sukamiskin.
BACA JUGA: Breaking News! Anas Urbaningrum Bebas dari Lapas Sukamiskin Hari Ini, Diprediksi Bakal Dijemput 2.000 Simpatisan
Sanksi yang Anas dapatkan tidak hanya itu, bahkan hak politiknya juga dicabut selama 5 tahun sejak ia bebas dari penjara.
Di balik kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang yang menjeratnya tersebut, Anas Urbaningrum dikenal sebagai salah satu politikus Tanah Air.
Dikutip JabarEkspres.com dari berbagai sumber pada Selasa, 11 April 2023, berikut ini adalah profil Anas Urbaningrum.
BACA JUGA: Anas Urbaningrum Bebas Hari Ini, Lapas Sukamiskin Imbau Simpatisan Penjemput Mantan Ketum Demokrat untuk Tertib
Profil Anas Urbaningrum
Anis memiliki nama lengkap Dr. H. Anas Urbaningrum, S.I.P., M.Si. lahir di Desa Ngaglik, Srengat, Blitar, Jawa Timur pada 15 Juli 1969 silam.
Anas menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Kabupaten Blitar, kemudian ia melanjutkan pendidikan SMA 1 Srengat, ia masuk ke Universitas Airlangga, Surabaya, melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) pada 1987.
Anis masuk ke Universitas Airlangga Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dengan mengambil Jurusan Politik dan lulus pada 1992.
BACA JUGA: Kemenkumham Jabar Benarkan Soal Bebasnya Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin Hari Ini
Pada tahun 2000, Anis mengambil Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar Master bidang ilmu politik.
Kemudian ia mengambil studi doktor ilmu politik pada Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Kiprah Politik
Tahun 1997 Anas bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga menjadi Ketua Umum Pengurus Besar HMI pada kongres yang diadakan di Yogyakarta, seiring pusaran perubahan politik pada Reformasi 1998.