BANDUNG – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum resmi menghirup udara bebas, Selasa (11/4). Ia meninggalkan kawasan Lapas Klas I Sukamiskin sekitar pukul 13.58.
Dalam kesempatan kesempatan itu, Anas Urbaningrum juga menyidir kepada sejumlah pihak yang menganggap dirinya telah mati membusuk di penjara. “Mohon maaf jika ada yang berfikir saya disini telah mati membusuk. Kalau ada yang berfikir saya jadi bangkai itu tidak terjadi. Saya bisa hadir dan akan tegak berdiri,” tegasnya.
Anas Urbaningrum melanjutkan, berkat doa dan dukungan berbagai pihak dirinya kini masih sanggup tegak berdiri untuk melanjutkan perjuangan. Ia mengku, telah berdiam diri selama 9 tahun 3 bulan di dalam lapas. Tetapi tetap tidak ada yang memisahkan dari jalur perjuangan untuk menuntut keadilan. “Kalau ada yang berfikir telah memisahkan saya dari perjuangan, itu seperti tidur di siang bolong,” cetusnya.
Dalam kesempatan itu juga, Anas Urbaningrum juga menyindir pihak – pihak yang telah menyusun skenario besar menjatuhkan dirinya. “Saya mohon maaf jika ada yang menyusun skenario besar dan anggap Anas sudah selesai. Skenario boleh hebat tapi skenario manusia tidak akan mengalahkan skenario besar,” katanya.
Anas Urbaningrum menambahkan, selepas ini pihaknya juga akan melangkah kedepan. Ia memohon maaf jika nantinya ada pihak pihak yang akan termusuhi.
Baginya sebenarnya tidak ada kamus permusuhan tapi hal itu adalah konsekuensi dari perjuangan keadilan. “Dalam tradisi aktifis kami sudah diajarkan kompetisi sejak dini. Tapi kami diajarkan kompetisi yang jujur dan fair,” sebutnya.
Anas Urbaningrum berharap kebebsan hari ini menjadi langkah awal untuk tetap mencintai negeri. “Tidak mungkin dipisahkan dari kecintaan terhadap negeri ini. Semoga negeri ini makin maju,” pungkasnya. (mg3)