Beredar Klarifikasi Iman Mahlil yang Viral Menukar QRIS Palsu di Masjid, Begini Katanya

JAKARTA – Viral rekaman video di mana seorang pria terlihat menukar barcode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada kotak amal di masjid menjadi QRIS milik pribadi.

Dia melakukan tindakan tersebut untuk menipu jemaah masjid sehingga donasi yang diberikan akan masuk ke rekening pribadinya, bukan rekening masjid.

Rekaman tersebut diambil dari kamera CCTV Masjid Nurul Iman Blok M Square di Jakarta Selatan pada hari Kamis, 6 April 2023, pukul 10.37 WIB. Setelah diunggah oleh akun Instagram @redasamudera.id pada hari Minggu, 9 April, video itu menjadi sangat populer.

“Hati hati, terutama para DKM Masjid. Telah terjadi modus penipuan mengganti barcode QRIS kotak amal masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta Selatan Lt 7. Slide 2 QRIS palsu, slide 3 QRIS asli. Dan juga pindah ke masjid Kalibata, menempelkan QRIS lagi,” tulis caption pada unggahan video tersebut.

Dalam rekaman video terlihat seorang pria dengan tubuh yang gemuk, rambut pendek, mengenakan kacamata, kemeja navy lengan panjang, dan celana denim. Dia memperhatikan sekeliling sebelum menempelkan stiker QRIS miliknya ke beberapa kotak amal di halaman masjid.

Stiker QRIS palsu yang ia tempelkan menampilkan tulisan “RESTORASI MASJID”, sedangkan QRIS asli masjid memiliki tulisan “MASJID NURUL IMAN BLOK M SQUARE”.

BACA JUGA : 3 Cara Tukar Uang Receh untuk Lebaran di BCA, BI, dan BRI Secara Online dan Offline

Aksi serupa juga dilakukan pria tersebut di Masjid Nurullah Kalibata City. Aksinya diketahui setelah DKM melakukan pengecekan CCTV pada hari yang sama.

“Pelaku pindah ke Masjid Nurullah Kalibata City. Nempelin juga QRIS,” tulis Redar.

Rekaman video tersebut telah menyebar luas di berbagai platform media sosial. Beberapa pengguna Twitter mengunggah ulang video tersebut, yang diduga merekam orang yang sama. Bahkan, ada yang telah mengidentifikasi pelaku dengan cara memindai QRIS palsu yang ditempelkan.

Pelaku diduga bernama , dan profesinya tercantum di laman media sosialnya sebagai pendiri Tim Restorasi Masjid. Berdasarkan informasi yang ia unggah di media sosial, pelaku memiliki gelar sarjana teknik dan juga menyatakan memiliki sertifikasi fraud internasional.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan