JABAREKSPRES – Kedatangan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memberikan angin segar bagi koalisi yang dibentuk oleh Prabowo Subianto Partai Gerindra.
Sebagai ketua Umum Partai, Prabowo Subianto yakin PBB akan mendukung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pada Pemilu 2024 nanti.
PBB akan memberikan dukungan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sehingga kedatangan Ketuan Umum PBB merupakan bentuk dukungan.
“Kalau PBB kali ini tidak dukung saya kebangetan,” ujar Prabowo dalam konferensi pers yang disambut gelak tawa , Kamis, (6/4).
Prabowo menjelaskan, Yusril adalah sahabat lama yang sudah saling mengenal sejak 43 tahun lalu. Keduanya juga pernah bekerja sama sewaktu krisis tahun 1998. Sehingga tujuan kedatang menemuinya adalah bentuk dukungan.
Terkait demokrasi Indonesia Prabowo berpendapat ke depan harus diisi oleh kerja sama dan kritik secara baik tanpa perlu saling hujat, caci maki dan ujaran kebencian.
“Saya telah menyampaikan keyakinan saya, bahwa hendaknya demokrasi kita ini bercirikan kekeluargaan. Tidak perlu lagi ada saling caci dan saling hujat,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Yusril mengatakan, PBB akan selalu terbuka untuk bekerjasama dengan semua partai politik. Termasuk Partai Gerindra.
Menurut Yusril, tak lagi banyak perbedaan antara partai islam dan partai kebangsaan. Sebab, semua partai saat ini selalu terbuka untuk menjalin kerjasama politik.
“Saya kira masalah pencalonan presiden dan wakil presiden belum final dibicarakan partai koalisinya. Oleh karena itu, kita ikuti perkembangan proses yang sedang berjalan,” katanya.
Menurutnya demokrasi Indonesia harus dibentuk dengan menjunjung hak dalam berpendapat namun tidak untuk saling menjatuhkan. Apalagi mengandung kebencian.
Demokrasi yang mengandung kritik adalah demokrasi yang ideal namun tidak frontal dan mengandung kebencian dan mengakibatkan perpecahan.
Sementera itu, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan, kedatangan beberapa tokoh politik untuk menemui Prabawo menunjukan, bahwa Ketua Partai Gerindra merupakan tokoh sentral dalam politik Indonesia.
Ketua Partai Gerindra itu banyak kedatangan ketua umum Partai, mulai dari Hary Tanoesoedibjo, Ganjar Pranowo dan terakhir adalah Yusril.
Hal ini menunjukan Prabowo telah menjadi magnet dan menjadi tokoh politik untuk saling bertukar pendapat dalam demokrasi Indonesia.