JABAR EKSPRES – Kronologi dukun pengganda uang, Mbah Slamet melakukan pembunuhan terhadap sejumlah korban hingga jenazah mereka ditemukan dalam kondisi tragis diungkap oleh Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto pada Selasa, 4 April 2023 kemarin.
Sebelumnya, warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah digemparkan dengan isu dukun pengganda uang, Mbah Slamet melakukan pembunuhan terhadap sejumlah korban hingga jenazah mereka ditemukan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
Tak sedikit masyarakat yang bertanya-tanya soal kronologi dukun pengganda uang, Mbah Slamet melakukan pembunuhan terhadap sejumlah korban hingga jenazah mereka ditemukan tersebut.
BACA JUGA: Heboh Penemuan 10 Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polres Banjarnegara Ungkap Fakta Mengcengangkan
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto pun membeberkan berdasarkan penemuan pihaknya bahwa sejumlah jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang, Mbah Slamet tersebut tewas akibat meminum minuman yang telah bercampur racun potasium dan obat penenang.
“Di lokasi area kebun, para korban diminta untuk meminum cairan yang sudah dicampur potasium dan obat penenang,” kata Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News pada Rabu, 4 Maret 2023.
Lebih panjut ia menjelaskan bahwa ritual yang digelar oleh pelaku dilakukan malam hari di tengah kebun untuk menghindari kecurigaan masyarakat sekitar.
BACA JUGA: Viral! 10 Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Ditemukan, Polisi Segera Lakukan Indentifikasi
Korban yang sekarat dan meninggal pun langsung dikuburkan oleh pelaku.
Menurut penulusuran di lokasi kejadian, kondisi lubang sedalam satu meter yang baru ditemukan berisi dua mayat korban suami istri asal Lampung yang menjadi korban kekejaman pembunuhan sang dukun pengganda uang tersebut.
Bahkan dua korban yang ditemukan tersebut sudah dalam kondisi menjadi kerangka.
Berdasarkan pengakuan pelaku sang dukun pengganda uang, ritual tragis tersebut dilakukan mulai pukul sekira 19.30 WIB demi menghindari kecurigaan tetangga.
Di lokasi itulah Mbah Slamet melancarkan aksinya dnegan memberikan minuman pada sejumlah korban tersebut.
“Di lokasi area kebun, para korban diminta untuk meminum cairan yang sudah dicampur potasium dan obat penenang,” lanjut Hendri Yulianto.