JABAR EKSPRES – Memuliakan tamu di dalam Islam adalah hal yang wajib karena merupakan salah satu bukti keimanan seseorang kepada Allah dan hari akhir.
Sebagaimana yang sabda Rasulullah SAW. dalam haditsnya yang disanadkan oleh Abu Hurairah RA. Berikut.
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
“Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari No. 6018 dan Muslin No. 45)
Baca juga: Apakah Berkata Kasar Atau Kotor Membatalkan Puasa? Begini Jawabannya!
Hadits ini menjelaskan bahwa bagaimana keimanan seseorang kepada Allah dan hari akhir dilihat bagaimana sikapnya. Bukti seseorang beriman kepada Allah dan hari akhir adalah dengan berkata yang baik atau diam, memuliakan tamu, dan memuliakan tetangga.
Yang menjadi poin penting kita adalah memuliakan tamu. Kedatangan tamu ke rumah kita adalah suatu keberkahan tersendiri bagi seorang muslim. Menerima tamu haruslah dengan baik agar pahala yang kita terima adalah sebaik-baik pahala.
Ada 4 poin penting dalam memuliakan tamu yang Islam garis bawahi. Berikut poin-poin tersebut.
Menerima Tamu dengan Baik
Tamu terkadang datang dengan sendirinya maupun tidak. Keduanya haruslah kita terima dengan baik. Rasulullah SAW. merupakan contoh teladan bagi kita yang ingin menerima tamu dengan baik.
Dari Abu Suraih Al-Ka’bi berkata, Rasulullah SAW. Bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ جَائِزَتُهُ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَالضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ فَمَا بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ وَلَا يَحِلُّ لَهُ أَنْ يَثْوِيَ عِنْدَهُ حَتَّى يُحْرِجَهُ
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya dan menjamunya siang dan malam, dan bertamu itu tiga hari, lebih dari itu adalah sedekah baginya, tidak halal bagi tamu tinggal (bermalam) hingga (ahli bait) mengeluarkannya.” (HR. Bukhari No. 5670)
Baca juga: Ternyata Begini Pandangan Islam Tentang Pamer
Menyambut Tamu dengan Baik
Ketika ada suara ketukan pintu di depan rumah dan memberikan salah, maka itu adalah pertanda orang yang bertamu ke rumah kita. Kita hendaklah menjawab salam dan memberikan senyuman. Hal ini telah Rasulullah SAW. contohkan semasa hidupnya.