Total panjang jalur tol ini adalah 32,5 KM.
- Ciawi – Sukabumi (Seksi 2 Cigombong – Cibadak) dengan panjang 11,9 KM.
- Cimanggis – Cibitung (Seksi 2A Jatikarya – Cikeas) dengan panjang 3,5 KM.
- Pasuruan – Probolinggo (Seksi 4A Probolinggo Timur – 1C Gending) dengan panjang 8,6 KM.
- Serpong – Balaraja (Seksi 1B Cibadak – Legok) dengan panjang 5,4 KM.
- Jakarta – Cikampek II Selatan (Paket 3 Kutanegara – Sadang) dengan panjang 8,5 KM.
Jalan Tol Bali – Mandara beroperasi sepanjang 10,07 KM dan ruas lintas jalan nasional yang siap pakai di Pulau Bali sepanjang 363,3 KM yang terdiri dari Lintas Selatan dan Lintas Utara dengan 98,3 persen kondisi jalan bagus.
Jalan Pulau Sumatera
Jalan Nasional Trans Sumatera memiliki panjang 7.918 KM yang terdiri dari Lintas Barat, Lintas Timur, dan Lintas Tengah.
Baca juga: Jelang Lebaran, Ridwan Kamil Sebut Kepokmas Naik Sebesar 70 Persen
Lintas Barat memiliki panjang 2.562 KM dengan 97 persen kondisi baik. Lintas Timur memiliki panjang 3.019 KM dengan 95 persen kondisi baik. Lalu, Lintas Tengah dengan 93 persen kondisi baik.
Sedangkan, jalur tol Trans Sumatera yang beroperasi sepanjang 738 KM dengan Ruas Jalan Tol Nasional. Jalan tol ini meliputi Sigli – Banda Aceh (Seksi 5 dan 6 Blang Bintang- Kutobaro – SS Baitussalam) dengan panjang 12,4 KM. Lalu, jalan tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Seksi Kuala Tanjung – Pematang Siantar) dengan panjang 96,5 KM.
Jalan Pulau Kalimantan dan Sulawesi
Untuk Pulau Kalimantan, ruas jalan nasional yang digunakan adalah 6.556 KM yang terdiri dari Lintas Utara dengan 95,32 persen, Lintas Tengah dengan 80,17 persen, dan Lintas Selatan dengan 90,96 persen. Jalan Tol Balikpapan – Samarinda yang beroperasi sepanjang 99 KM.
Sementara, Pulau Sulawesi memiliki ruas lintas jalan nasional sepanjang 5.400 KM yang digunakan dengan 61,5 KM jalan tol yang beroperasi. Jalan tol tersebut terdiri dari Tol Ujung Pandang/Makassar (Seksi 1-3) dengan panjang 10,1 KM, Tol Makassar (Seksi 4) dengan panjang 11,6 KM, dan Tol Manado – Bitung dengan panjang 39,8 KM.
Baca juga: 3 Alasan Orang Enggan Berwisata Ke Kota Bandung
Kementerian PUPR juga menyediakan aplikasi “Tol Kita” yang berfungsi untuk kenyamanan pengendara selama mudik. Selain itu, dukungan operasional terhadap manajemen lalu lintas dan peningkatan kualitas serta estetika jalan tol juga dilaksanakan. (*)