JABAR EKSPRES – Makan sahur merupakan hal terpenting dalam menjalankan ibadah puasa karena hal ini berpengaruh penting terhadap kekuatan fisik seseorang dalam menjalankan puasa.
Makan sahur sendiri merupakan salah satu sunnah dari Rasulullah SAW. bagi kita yang akan melaksanakan puasa. Rasulullah SAW. menganjurkan ini agar ketika ummatnya melaksanakan puasa tetap dalam keadaan bugar.
Rasa kantuk dan lelah yang dirasakan saat makan sahur adalah hal yang lumrah karena badan terlalu awal untuk bangun. Jika melihat dari sisi medis, kebiasaan ini perlu kita waspadai karena dapat mengancam kesehatan tubuh, terutama sistem pencernaan dan kesehatan lainnya.
Baca juga: Begini Jawaban Islam Terkait Tidur Setelah Subuh
dr. Yudi Herlambang dalam kanal youtube Skwad Health menjelaskan bahwa ada beberapa bahaya yang mengancam andai tidur setelah sahur. Berikut penjelasan beliau.
Menimbun Lemak
Mengapa saat kita tidur selepas sahur dapat menimbulkan lemak? Hal ini dikarenakan saat tubuh kita tertidur, jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengolah metabolisme berkurang sehingga makanan yang seharusnya usus cerna malah tertimbun.
Asam Lambung Meningkat
Dengan sedikitnya energi yang lambung gunakan dalam mengolah proses pembakaran, menyebabkan asam lambung mengiris dinding lambung bahkan hingga ke tenggorokan sehingga menimbulkan rasa seperti terbakar di dada. Setelah itu, lambung bakal menjadi lebih sensitif.
Menaikkan Kadar Gula dalam Tubuh
Ketika memakan makanan dengan kadar gula yang tinggi saat sahur, dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Hal ini bakal menyebabkan penurunan kadar gula secara drastis pada waktu siang sehingga rasa lapar dan lemas menyerang sebelum waktu berbuka.
Baca juga: Jadwal Harian Ramadhan Ini Bakal Membuatmu Tetap Produktif
Demikianlah inti pembahasan yang disampaikan oleh dr. Yudi Herlambang. Melihat risiko yang bakal menyerang ketika kita sering tidur seteelah sahur tentunya sangat mengerikan. Tentu saja sangat merugikan tubuh sendiri sehingga tidak dapat dipandang remeh.
Setelah sahur, lebih baik gunakan waktu untuk yang lebih bermanfaat seperti beribadah, berolahraga, membaca buku, dan hal yang bermanfaat lainnya. Mari kita jaga tubuh kita agar terhindar dari penyakit dan biar puasa Ramadhannya bisa penuh. (*)