JABAREKSPRES – Memasuki cuti bersama dalam rangka libur hari raya nyepi 2023 dan memasuki bulan suci Ramadan 2023 arus lalu lintas di Kawasan Lembang terjadi peningkatan.
Meski begitu, untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, Satlantas Polres Cimahi berlakukan One Way untuk antisipasi terjadi penumpukan kendaraan di satu titik.
Kepadatan kendaraan terjadi dari arah Bandung menuju Lembang. Dari pantauan, petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi terlihat melakukan pengaturan arus lalu lintas di Simpang Beatrix, dimana titik ini sering terjadi kepadatan kendaraan.
Adanya kepadatan tersebut diakibatkan banyaknya warga yang ingin menghabiskan waktu libur hari Raya Nyepi serta memanfaatkan momen munggahan jelang Ramadan bersama sanak sodara dan keluarga.
Menurut Ipda Bayu Subakti, Kanitgakkum Satlanntas Polres Cimahi mengatakan, arus lalu lintas dikawasan wisata lembang mulai meriah atau ramai lancar memasuki waktu siang.
“Dilibur Nyepi ini untuk kawasan Wisata Lembang cenderung ramai terkendali. Untuk arus lalulintas ada sedikit kenaikan namun masih bisa dikendalikan oleh Satuan lalul intas Polres Cimahi,” kata Bayu saat ditemui di Simpang Beatrix Lembang, Rabu (22/3).
Adapun cara bertindak atau antisipasi penumpukan kendaraan menuju Kawasan Objek Wisata Lembang, pihaknya secara situasional melakukan cara bertindak dengan memberlakukan sistem Contra Flow atau One Way.
“Alhamdulillah untuk hari ini, hingga sore ini, kita telah memberlakukan Sistem One Way (satu arah) secara situasional sebanyak dua kali dari arah Kota Bandung menuju Lembang,”ucap Bayu.
Sedangkan untuk kendaraan yang banyak berlalu lalang di kawasan Lembang jelang Ramadan dan libur Hari Raya Nyepi ini, Bayu menuturkan jika kendaraan domestik atau lokal saja yang mendominasi.
“Berdasarkan pantaun hingga sore ini, kendaraan masih didominasi domestik atau daerah sekitaran Bandung saja, mungkin dari orang orang sekitar yang ingin bersilaturahmi dan nyekar ke makam keluarga,”tuturnya.
Sementara itu, untuk wisatawan yang ingin berlibur di sejumlah objek wisata yang ada di Lembang, menurutnya hanya terdapat beberapa persen saja.
“Untuk wisatawan atau kendaraan luar kota mungkin hanya 10 hingga 15 persen saja,”ungkapnya.