Menurut hasil penelitian Rizki Intan Nuritasari (2019) menjelaskan bahwa generasi x ditandai dengan perubahan peran gender dalam keluarga, pengalaman bencana, perceraian, dan pertumbuhan teknologi dan computer.

Berdasarkan EF Blog, generasi x ini cenderung pemalas, sinis dan tidak puas. Akan tetapi, sebagian mereka (generasi x) bakal menghabiskan masa tua sebagai orang yang aktif dan berusaha mencapai prinsip work life balance. Tentunya hal ini berbeda dengan generasi sebelumnya.

Generasi x di Indonesia berjumlah 58,56 juta jiwa atau 21,88% dari jumlah penduduk Indonesia. Berikut ciri khas dari generasi x:

Bertanggung jawab dan senang mengambil risiko.
Lebih individualis, pragmatis, dan sinis, tapi lebih toleran terhadap perbedaan kultur dan gaya hidup.
Cerdas, logis, dan pemecah masalah yang baik.

Millenial Generation (Y Generation)

Kata milenial nerasal dari William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya yang menyebut kata “Millenial Generation”. Generasi ini lahir pada tahun 1981 hingga 1996. Alasan mereka dikatakan generasi milenial karena mereka pernah melewati milenium kedua sejak teori generasi ini dikemukakan oleh Karl Mannheim pada tahun 1923.

Generasi ini dikenal kreatif dan inovatif karena tumbuh bersamaan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sehingga generasi ini mengenal gawai, melek komputer, dan memiliki sosial media.

Jumlah generasi milenial di Indonesia sebanyak 58,56 juta jiwa atau 21,88% dari jumlah penduduk Indonesia. Berikut ciri khas generasi milenial:

Generasi ini memiliki tingkat pendidikan yang bagus, melek teknologi, dan berpikiran terbuka.
Jiwa mereka berani, kreatif, inovatif, dan modern.
Lebih terbuka terhadap perubahan dan menuntut jawaban yang instan.
Jadwal kerja yang fleksibel dan pengembangan karir menjadi faktor penting.
Mempunyai keterampilan yang beragam dan multitasking.
Partisipatif dan tidak sabaran, serta tidak penganut paham hirarki atau level kekuasaan karena semuanya setara.

Z Generation

Generasi z lahir pada tahun 1997 hingga 2012 dengan tumbuh kembang di zaman yang serba teknologi, internet dan sosial media. Hal inilah mengapa generasi ini dikatakan sebagai generasi pecandu teknologi dan generasi influencer yang mana merupakan penduduk asli zaman digital ini.

Laman sebelumnya Laman berikutnya

Halaman: 1 2 3