Jabar Ekspres – Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah Tahtassama, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor terbakar, Jumat (17/3).
Seorang santri dari Ponpes Nurul Hidayah, Solihin menyebutkan, kebakaran tersebut terjadi pada pukul 11.30, saat para santri hendak ke air untuk menunaikan ibadah salat Jumat.
“Perkiraan jam set 12 pas pada ke air mau salat jumat. Tiba-tiba kobong (kamar santri) atas terbakar,” kata Solihin kepada Jabareskpres.com saat dihubungi.
Solihin menduga kebakaran disebabkan oleh adanya konsleting listrik yang mengakibatkan keluarnya api.
“Kayanya sih gara-gara arus listik, cuman gak tau apa karena colokan atau sambungan listrik,” katanya.
Kebakaran tersebut mengakibatkan sebanyak 7 kamar santri ludes terbakar dan kitab-kitab santri tidak ada yang terselamatkan.
“Iya tidak ada korban jiwa, ada santri yang tidur. Tapi Alhamdulillah selamat karena dikasih tahu. Semua kitab kebakar, hanya orang saja yang selamat, barang gak ada yang terselamatkan karena di lantai atas yang terbakar,” jelasnya.
Para santri ketika hendak menuju masjid pun lantas mencoba memadamkan api secara swadaya. Namun api malah membesar hingga harus dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Leuwiliang.
“Awalnya dipadamkan oleh santri, terus gak lama kemudian damkar datang kurang lebih dua jam proses pemadaman,” lanjutnya.
Diketahui, Pondok Pesantren Nurul Hidayah ini memiliki sebanyak 200 orang santri baik putra maupun putri.
Akibat kebakaran ini, para santripun harus mengevakuasi diri di kamar yang baru jadi namun belum ditempati.
“Sementara santri pindah ke kobong baru belum diisi. Jadi santri tidur di sana, saya berharap pemerintah Kabupaten Bogor bisa memberikan bantuan ke pesantren kami,” pungkasnya. (sfr)
