Karena itu, pergerakan harga yang tiba-tiba dapat menghapus keuntungan yang diperoleh dalam jangka pendek. Oleh karena itu, trader harus mempertimbangkan dengan hati-hati dalam memilih robot trading forex yang akan digunakan.
Saran bagi calon investor adalah untuk memastikan bahwa robot trading forex atau valas yang akan digunakan telah diuji dengan menggunakan beberapa data tahun terakhir (backtest) dan data yang sedang berjalan saat ini (forward test).
Bappebti, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi di bawah Kementerian Perdagangan, telah mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur oleh janji-janji yang ditawarkan oleh pelaku penipuan investasi dengan menggunakan robot trading.
Baca Juga:Link Tes Ujian Anak Soleh via Google Form, Sedekat Apa Kamu dengan Allah?Suzuki Celerio 2023 Murah Banget, Ini Simulasi Kredit Cicilan dan Spesifikasi Mesinnya
Hal ini dikarenakan robot trading juga memiliki risiko kerugian, terutama jika menggunakan robot trading ilegal.
Kesaksian Korban Wahyu Kenzo
Muhammad Yusuf, salah seorang korban Wahyu Kenzo dari Kota Malang, mengungkapkan pengalaman buruknya. Rimzah, anak Muhammad Yusuf, menceritakan bahwa Wahyu Kenzo datang kepada ayahnya untuk mengajak berinvestasi menggunakan robot trading ATG.
Setelah diberikan penjelasan tentang prospek bisnis yang menjanjikan dan keuntungan 10 persen per hari, keluarga Rimzah akhirnya setuju untuk berinvestasi dengan Wahyu Kenzo.
Pada 25 November 2021, uang sebesar Rp 42 juta ditransfer ke rekening Wahyu Kenzo, kemudian pada 27 November 2021, pihak Rimzah mentransfer sejumlah Rp 4 miliar ke rekening Wahyu Kenzo.
Namun, seiring berjalannya waktu, keluarga mulai merasa curiga karena tidak ada uang masuk ke rekening mereka dan tidak dapat melakukan penarikan keuntungan atau withdraw pada 17 Februari 2022.
Keluarga menjadi semakin curiga karena Wahyu Kenzo sulit dihubungi untuk waktu yang cukup lama, sehingga mereka memutuskan untuk melaporkannya ke pihak berwenang. Rimzah mengungkapkan bahwa kerugian bisnis robot trading yang dialami oleh orangtuanya mencapai Rp 6 miliar.
