BANDUNG – Bentuk kepedulian dalam dunia filantropi, Masjid Nusantara (MN) mengadakan launching film dokumenter bertajuk Jelajah Masjid Nusantara (JMN). Yang dilaksanakan di hotel Malaka, Jalan Halimun, Kota Bandung, Kamis 9 Februari 2023 lalu.
Direktur Masjid Nusantara, Pras Purworo menyebutkan, ke prihatinan terhadap kondisi sebagian masjid yang berada di pelosok negeri, ditambah kondisi ekonomi yang masih jauh dari kata sejahtera, mendorong MN untuk menggelar program ini, yang sudah memasuki musim ke 4.
“Bagi sebagian orang, banyaknya jumlah jemaah masjid di pelosok itu, malah diartikan sebagai cara mudah untuk mengumpulkan dana, untuk pembangunan masjid. Padahal realitanya, ekonomi warga di sana sangat memprihatinkan dan perlu dibantu, kalau ekonominya kurang, tidak ada dana untuk memperbaiki masjid,” ujar Pras Purworo.
Maka dari itu, lewat tayang ini, dirinya ingin memberikan gambaran, tentang realita masjid yang berada di pelosok nusantara. Mulai dari akses, jarak yang perlu ditempuh, hingga mata pencaharian dan penghasilan masyarakat duafa di pelosok.
“Kami ingin masyarakat tahu, tentang daerah pelosok Indonesia itu seperti apa. Hal bukan hanya dilihat dari kekurangan, melainkan potensi wilayah tersebut juga. Dalam hal keindahan alamnya, semangat gotong royong, keragamanan budaya, hingga toleransi umat beragama,” tambahnya.
Mekanisme pemilihan wilayah yang layak dibangun masjid, terdapat 4 kriteria. Pras menjelaskan wilayah yang harus diutamakan bantuan adalah wilayah pelosok, muslim minoritas, daerah mualaf, dan masjid yang terdampak bencana.
“Pertama itu daerah pelosok, yang aksesnya tentu susah, kedua itu muslim minoritas, karena apabila masjid itu rusak mereka akan susah memperbaiki dan lama kalau patungan. Yang ke tiga daerah mualaf, jadi kan di situ banyak suku pedalaman yang belum kenal Islam, apabila mereka mau sahadat kita fasilitasi, dan terakhir yang terdampak bencana,” katanya.
Masjid Nusantara Berjumlah 181 Masjid
Dalam upaya memberikan informasi kepada khalayak tentang proses perjalan JMN, Masjid Nusantara bekerja sama dengan Jawa Pos Multimedia (JPM), sebagai penyedia wadah dalam bentuk tayangan, yang kemudian bisa dinikmati oleh masyarakat. Rencanya JMN akan ditayangkan di 21 saluran yang dinaungi oleh JPM.
