Begini Fakta Perizinan Event Motor Trail yang Membuat Kawasan Rancaupas Rusak!

JABAREKSPRES – Kejadian event motor trail yang di gelar di obyek wisata Rancaupas, Kecematan Ciwidey, Kabupaten Bandung berakhir dengan rusuh dan merusak kawasan hutan lindung yang ada di tempat wisata itu.

Ketika dikonfirmasi Manajer Site Kampung Cai Rancaupas Argo Wibowo mengakui, semua perizinan even motor trail itu, hampir semua persyaratan sudah terpenuhi.

Argo pun berfikir jika panitia sangat profesional mengadakan event motor trail ini. Akan tetapi pada kenyataannya menimbulkan kerusuhan dan kerusakan.

“Kita juga sudah melihat perizinan dan lain sebagainya, kami rasa dan kami pikir panitia akan sangat profesional terkait event ini, tapi pas pelaksanaan panitia blunder,” ujar Argo saat ditemui, Rabu (8/3).

Argo menjelaskan, terkait perizinan sendiri dari panitia semua sudah menyurati ke beberapa pimpinan dan juga General Manager (GM) Rancaupas. Bahkan izin keramian, hingga izin ke masyarakat sudah ditempuh.

“Semua izin itu sebelum event ini dilaksanakan sudah komplit, dari Ikatan Motor Indonsia (IMI), Desa, Kecamatan, Kepolisian itu sudah ada,’’beber Argo.

Meski begitu, dalam permohonan kegiatan, peserta dinyatakan sebanyak 700 dan panitia dianggap sudah berpengalaman membuat even seperti itu.

Akan tetapi pada kenyataannya, para peserta sangat banyak mencapai ribuan. Dan melebihi daya tampung di Rancaupas.

Panitia menyampaikan jika ada sekitar 700 orang yang mengikuti event ini, namun ketika di lapangan hasilnya berbeda.

“Kalau awalnya panitia menyampaikan ke saya dengan bahasa estimasi, waktu hari Jumat terakhir itu sekitar 700 orang tapi ketika di cek ke lapangan sekitar 1.600 orang peserta, jadi overload juga,” ucap Argo

Sementara itu untuk jumlah panitia hanya beranggotakan 20 orang. Sedangkan peserta hampir 1600 orang.

Adapun terkait larangan jalur untuk tidak dilewati, Argo mengaku sudah memberikan ketentuan agar wilayah konsevasi harus dijaga.

Meski begitu, Argo mengakui Rancaupas sudah beberapa kali dijadikan tempat event motor trail tapi tidak pernah membuka jalur baru.

“Kita juga sudah melakukan event ini sebanyak tiga kali dan tidak membuka jalur yang baru dan menggunakan jalur yang lama,’’ kata dia.

‘’Jadi langkah-langkah pencegahannya sudah sedemikian rupa, dan sudah memaksimalkan atau antisipasi apabila ada chaos atau seperti apa,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan