JABAR EKSPRES — Saat ini, penurunan alat berat mulai dilakukan oleh petugas gabungan. Guna mencari beberapa warga yang terduga ‘hilang’ dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, memaparkan beberapa alat berat akan diturunkan ke lokasi pada Minggu (5/3) pagi. Pertimbangan tersebut berdasarkan atas keterbatasan bila melakukannya pada malam hari.
BACA JUGA : Rp1,5 Juta Pinjol Saldo DANA Langsung Cair, Gratis Cashback Rp250 Ribu
“Pihak kami seharusnya melaksanakan evakuasi dengan alat berat malam ini,” ungkap Setyawan.
“Namun, meninjau situasi yang ada, kami akan melaksanakannya besok pagi,” ujarnya pada Minggu (5/3).
Setyawan menuturkan, penggunaan merupakan langkah selanjutnya dalam menindaklanjuti laporan warga mengenai korban yang tertimbun puing-puing di sekitar lokasi Depo Pertamina Plumpang.
“Saya belum dapat memastikan jenis bangunan apa (yang roboh). Namun, bangunan tersebut terbuat dari permanen hebel. Kami menduga adanya korban yang masih bisa dicari di dalamnya,” pungkasnya.
Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terjadi kebakaran pada Jumat (3/3) pukul 20.00. Kemudian, api berhasil padam sekitar pukul 23.00.
Peristiwa Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta sudah menurunkan 52 unit mobil pemadam kebakaran dan 250 personel untuk membantu pemadaman kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
Sementara ini, terdapat 16 orang meninggal dunia dan 38 orang dalam penanganan media karena mengalami luka bakar dengan tingkat ringan hingga sedang.
Selanjutnya, korban terduga hilang sebanyak 22 orang, yang terdiri atas 10 orang perempuan dan 12 orang laki-laki.
BACA JUGA : Rp5 Juta Langsung Cair, Pinjol Legal Bunga Rendah, Tanpa Teror