JABAR EKSPRES – Pernah dengar tentang kanker usus? Yup, itu adalah salah satu jenis kanker yang bisa menyerang usus besar.
Biasanya kanker ini di mulai dari polip yang tumbuh di usus dan bisa berkembang menjadi kanker jika tidak di obati dengan tepat.
Namun, jangan panik dulu karena jika kanker ini terdeteksi pada stadium awal, maka peluang penyembuhan cukup besar.
Nah, kali ini kita akan membahas tentang kanker usus stadium awal dengan bahasa yang santai dan mudah di pahami.
Apa itu kanker usus stadium awal?
Kanker di stadium awal adalah kanker yang baru mulai tumbuh dan belum menyebar ke organ atau jaringan lain di sekitarnya.
Pada stadium awal ini, ukuran kanker masih kecil dan biasanya belum menimbulkan gejala yang jelas.
baca artikel lainnya: Dompet Tipis? Berikut 5 Cara Ini Biar Dapat Saldo Dana Gratis Secara Mudah!
Namun, meskipun tidak menimbulkan gejala, kanker di stadium awal ini tetap bisa di deteksi melalui pemeriksaan kesehatan seperti kolonoskopi atau tes darah tinja.
Penting sekali untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar kanker usus dapat di deteksi pada stadium awal dan segera mendapat penanganan yang tepat.
Apa penyebab kanker usus stadium awal?
- Belum di ketahui secara pasti apa penyebab kanker usus stadium awal. Namun, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker usus antara lain:
- Usia di atas 50 tahun
- Kebiasaan merokok
- Pola makan yang kurang sehat, terutama konsumsi daging merah dan olahan daging yang tinggi
- Kurang berolahraga dan kurang gerak
Bagaimana cara mencegah kanker usus stadium awal?
Tentunya, lebih baik mencegah daripada mengobati, kan? Untuk mencegah kanker usus stadium awal, kamu bisa melakukan hal-hal berikut:
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama jika usiamu sudah di atas 50 tahun
- Menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan sumber protein nabati
- Mengurangi konsumsi daging merah dan olahan daging
- Berolahraga secara teratur dan rutin
- Hindari merokok dan minum alkohol secara berlebihan
