JABAR EKSPRES – Video kekerasan pada anak menjadi viral di jagat maya Twitter, kali ini menimpa dua orang pelajar di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.
Akun Twitter @jaesahiy_ membagikan kronologi kejadian dua pelajar yang dipaksa minum minuman keras (miras) oleh teman-temannya sambil disiksa hingga meninggal dunia.
Akibat kejadian tersebut, diketahui saat ini 4 pelajar lainnya masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“2 Pelajar di Makassar, Kecamatan Biringkanaya, Sulawesi Selatan tewas ketika disiksa dan dipaksa oleh temannya untuk minum minuman keras, dan 4 Pelajar lainnya saat ini masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit. lokasi kejadian terjadi di kost-kostan,” tulis @jaesahiy_.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Biringkanaya AKP Andi Alimuddin, dua pelajar yang tewas usai pesta miras adalah AA (15) dan MRP (17) yang sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
“Kapolsek Biringkanaya, AKP Andi Alimuddin menyebutkan dua pelajar yang meninggal dunia usai pesta miras oplosan itu adalah AA (15) dan MRP (17). Keduanya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong,” tulisnya lagi.
Semua anak yang terlibat dalam pesta miras di indekos yang berlokasi di Jalan Sanrangan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, diketahui masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa.
Setelah dilakukan olah Tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan jerigen alkohol dengan kadar 96%, botol minuman soda, dan botol anggur merah.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, salah satu tersangka memukul korban di bagian pelipis hingga mengakibatkan luka lebam di kepala.
Dalam kasus ini, salah satu pelaku bernama Alfonso Dominiq Borang yang merupakan anak dari seorang anggota kepolisian. Hingga saat ini semua tersangka masih dalam status Daftar Pencarian Orang alias buron.
Instagram Alfonso telah dinonaktifkan dan tidak bisa diakses, namun warganet telah menemukan identitas lengkap pelaku.
“tetapi dari kasus tersebut pihak kepolisian tidak menggubris tersangka dikarenakan orang tua tersangka adalah salah satu anggota polisi. dan ini informasi mengenai pelakunya. saat ini ig pelaku diprivat,” tulisnya sambil menyertakan akun instagram pelaku.