Citarum Repair: Kolaborasi Greeneration Foundation dan Tiga Pegiat Persampahan Internasional

“Akhirnya saya dipertemukan dengan Greeneration Foundation dan Waste4Change melalui kesamaan visi dan tujuan dalam pengelolaan sampah di sungai. Kami berkolaborasi dan menimbulkan domino effect ke negara-negara dengan banyak sungai seperti India, Ghana, hingga Filipina,” tambahnya.

Menjaga Perairan dari Pencemaran Sampah Plastik

Terlepas dari banyaknya perbedaan antara Indonesia dan Finlandia, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti menyampaikan bahwa Indonesia dan Finlandia memiliki kemiripan sebagai negara kepulauan di mana 90% kegiatan ekspor dan impor melalui jalur perairan. Dengan demikian, menjaga perairan dari pencemaran sampah plastik menjadi salah satu prioritas utama bagi kedua negara kepulauan ini.

“Citarum Repair merupakan pencapaian yang luar biasa. Saya sangat senang berpartisipasi dalam proyek ini sebagai salah satu sektor prioritas kami,” ungkap Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, H.E. Pekka Kaihilahti yang turut hadir dalam acara tersebut.

Hadir pada acara peresmian Citarum Repair, Maria Angela selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat turut mengapresiasi program Citarum Repair. Sungai Citarum yang telah lama menjadi perhatian utama karena pernah dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia memerlukan banyak tangan untuk mengupayakan kebersihan sungai Citarum dari pencemaran sampah plastik ke laut melalui aliran sungai.

“Sejauh ini pencapaian dari upaya tersebut dapat dilihat dari perubahan indeks kebersihan air dari 33 poin dengan status cemar sedang menjadi 55 poin dengan status cemar ringan dalam 4 tahun. Namun demikian, kami melihat bahwa edukasi terkait kelola sampah masih perlu ditingkatkan dan Citarum Repair sudah ada pada jalur yang tepat dalam upaya mengedukasi masyarakat,” tuturnya.

Edukasi, Mengelola, dan Mengolah Sampah

Sementara itu, Founder Bening Saguling Foundation, Indra Darmawan berkesempatan mengungkapkan kegembiraannya menjadi bagian dalam program ‘Citarum Repair’ sebagai lokasi peresmian dengan tujuan mengelola dan mengolah sampah serta meningkatkan edukasi di lingkungan sungai Citarum.

“Saya turut bangga bisa membantu peresmian program ini, karena sungai Citarum memiliki sejarah dan perjalanan panjang bagi peradaban negeri ini. Program Citarum Repair dan kerjasama dengan berbagai pihak ini telah menghadirkan aksi nyata untuk kebersihan sungai Citarum. Namun, permasalahan sampah tentu tidak dapat dikerjakan sendiri, perlu kolaborasi yang berkelanjutan untuk seluruh proses mengelola dan mengolahnya,” papar Indra.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan