JABAR EKSPRES — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengungkapkan wilayah terkena banjir di daerah tersebut sebanyak 73 titik.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, memaparkan ketinggian banjir bervariasi antara 10 hingga 70 cm.
“Berdasarkan data yang kami miliki, titik banjir bertambah dari yang sebelumnya 31 desa, menjadi 73 desa. Dengan ketinggian 10-70 cm,” ujarnya pada senin (27/2).
Banjir tersebar di beberapa titik, antara lain Kecamatan Karang Bahagia, Babelan, Sukatani, dan Kecamatan Cikarang Utara, Kecamatan Sukakarya, Tambun Utara, Kedungwaringin, Tambelang, Tarumajaya, Sukawangi, Cikarang Timur.
Menurut Muchlis, banjir yang terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi serta luapan air sungai di beberapa lokasi.
“Penyebab banjir karena intensitas hujan yang tinggi. Selain itu, luapan air sungai aliran Kali Ulu dan Kali Ciherang. Ada juga penyebab lainnya, yaitu jebolnya tanggul Kali Rahmi dan sistem drainase yang kurang memadai,” lanjutnya.
Muchlis mengabarkan, pada minggu lalu, sempat menggenangi beberapa kecamatan.
Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan perangkat desa lainnya, masih melakukan pengambilan data, evakuasi, dan memberikan bantuan logistik bagi warga yang terkena dampak banjir.
“Pihak kami bersama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bekasi sudah memberikan bantuan logistik dan mendirikan beberapa dapur umum bersama,” ungkap Muchlis.
Muchlis memaparkan pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa instansi kesehatan, seperti Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat.
“Selain itu, kami juga melakukan kerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas” pungkasnya.