Dari Koma Hingga Diffuse Axonal Injury, Dampak yang Dialami David Gp Ansor Dianiaya Mario Dandy

JABAR EKSPRES – Berita mengenai David Gp Ansor yang mengidap Diffuse Axonal Injury setelah di aniaya oleh Mario Dandy Satriyo, telah menghebohkan publik.

David, putra petinggi GP Ansor, harus menanggung derita luka berat akibat dari penganiayaan tersebut.

Sebelumnya, David Gp Ansord sempat mengalami koma selama beberapa hari, namun kini sudah mulai menunjukkan kemajuan meski belum sepenuhnya sadar.

Keluarga David memohon doa agar kesembuhan David dapat segera tercapai.

Baca juga : All New Honda BeAT 150cc 2023 Motor Matic Lincah dengan Varian Warna Baru yang Exotic

Kondisi David yang mengalami Diffuse Axonal Injury menjadi perhatian khusus karena dampaknya yang bisa berdampak buruk pada korban.

Meski demikian, kabar baik datang dari kemajuan yang di tunjukkan oleh David. Terlihat dari GCS (glasgow coma scale) yang meningkat dari 4/15 ke 6/15, serta pergerakan kecil di tangan dan kaki korban.

Meski demikian, kondisi David masih memerlukan perawatan intensif dan perjuangan untuk kesembuhan yang lebih baik.

Kasus penganiayaan yang di alami David menimbulkan rasa simpati dari publik.

Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan dan keamanan bagi masyarakat, terutama dalam menghindari terjadinya tindakan kekerasan yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan seseorang.

Semoga David Gp Ansor segera sembuh dan kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai kehidupan dan menjaga keamanan di lingkungan sekitar.

Baca juga : Cara Mengajukan Pinjaman Di Dana Tanpa Pinjol, No Ribet! Langsung Cair

Apa itu Diffuse Axonal Injury?

Diffuse Axonal Injury adalah cedera otak yang serius dan dapat terjadi ketika otak terguncang secara berlebihan di dalam tengkorak.

Cedera ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan otak dan berpotensi mengancam nyawa.

Kondisi David Gp Ansor yang mengalami Diffuse Axonal Injury setelah di aniaya oleh Mario Dandy Satriyo memperlihatkan betapa berbahayanya kekerasan fisik dan penganiayaan.

Ini juga menunjukkan bahwa tindakan kekerasan fisik tidak hanya dapat membahayakan kesehatan fisik seseorang, tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan mental dan emosional mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan