Pedagang di Pasar Kosambi Belum Dapat Jatah Minyakita, Ternyata Ini Alasannya

BANDUNG – Sejumlah pedagang di Pasar Kosambi belum menerima jatah minyak goreng (migor) bersubsidi atau minyakita.

Untuk diketahui, Pasar Kosambi merupakan 1 dari ke 5 pasar di Kota Bandung, yang ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), terkait pendistribusian minyakita.

Penelusuran Jabar Ekspres ke Pasar Kosambi ditemukan beberapa pedagang tidak mendapatkan produk merek minyakita.

Seorang pedagang di Pasar Kosambi, Nani (45) mengaku dirinya tidak mendapatkan minyakita dari Sasana Megah Agung ataupun Cv. Bagus selaku distributor yang ditunjuk oleh Kemenag, terkait pendistribusian minyak.

“Saya enggak dapat, justru saya selalu dapat dari indomarco. Kemarin dapat info, emang ada para pedagang yang dikirim sama sasana, cuman maksimal 5 karton, dan harus dijual Rp 14.000, itu cuma 5 toko yang dapat,’’ ujar Nani kepada Jabar Ekspres.

Hal senada diungkapkan Anisa (42). Dia menyatakan, proses pendataan sering kali dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari kepala pasar, ataupun pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin).

Namun hingga saat ini, dirinya belum menerima minyak subsidi tersebut. “Sering didata, waktu itu juga pernah ada dari pemerintahan yang lagi sidak nanya ke saya, tentang kesediaan minyakita, katanya barang sudah dikirim, dan harusnya sudah sampai. Cuman kita jarang nerima, jadi kosong terus,” ujar Anisa kepada Jabar Ekspres.

Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian, Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa menyatakan, masalah pendistribusian yang belum dilakukan secara menyeluruh di Pasar Kosambi, akibat faktor ketidakcocokan antara data terkait nama pedagang dan pemilik toko.

“Betul, baru 5 pedagang yang mendapatkan minyakita di Pasar Kosambi. Kita lagi proses data ulang, karena ada ketidakcocokan di beberapa pedagang, terkait nama dan pemilik toko,” ujarnya.

Pihaknya dan PT. Sasana Megah Agung selaku distributor, sedang mengupayakan, agar jumlah seluruh pedagang di Pasar Kosambi bisa terdata. Dan mendapatkan minyakita.

“Kalau datanya sudah cocok, minggu depan dan minggu selanjutnya, seluruh pedagang pasti mendapatkan minyakita,” paparnya.

Minyakita rencananya akan di distribusikan selama 6 minggu, dengan jumlah yang disesuaikan dengan pedagang yang berada di ke 5 pasar tersebut, dengan masing-masing 5 karton.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan