JABAREKSPRES – Sebulan mejelang datangnya Bulan Ramadhan 1444 Hijriah, apakah kamu sudah memiliki bekal dan persiapan untuk menyambutnya?.
Jangan bilang bekal Ramadhan yang kamu siapkan adalah menyetok bahan makanan untuk keperluan selama satu bulan puasa, atau membeli mukena dan peralatan ibadah baru.
Mungkin hal tersebut memang dibutuhkan untuk Ramadhan nanti, namun ada yang lebih penting yang harus dipersiapkan dari pada hanya sekedar makanan dan perlengkapan ibadah saja.
Karena puasa sesungguhnya mengajarkan kita untuk lebih bersyukur dan bersabar, bukan malah berlebih-lebihan dalam menyimpan makanan demi mencukupi kebutuhan selama puasa.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan ampunan, rahmat, maghfirah dan keberkahan. Karenanya jangan sampai kita tidak mempersiapkan bekal untuk menyambutnya.
Dengan prinsip bahwa Ramadhan tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya, maka sebaiknya manfaatkan bulan harom ini untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan cara lebih rajin lagi beribadah.
Dilansir dari muhammadiyah.or.id, dalam buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan yang diterbitkan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, disebutkan beberapa poin persiapan menuju Ramadan Karim sebagai berikut:
1. Dituntunkan agar setiap Muslim dan Muslimah mempersiapkan diri pribadi baik secara lahir maupun batin, dan memperbanyak melakukan puasa sunat di bulan Sya‘ban, berdasarkan hadits Nabi Muhammad saw: “Dari ‘Aisyah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: … Saya tidak pernah melihat Rasulullah saw berpuasa sebulan penuh selain bulan Ramadan. Juga saya tidak pernah melihat beliau banyak berpuasa kecuali di bulan Sya‘ban.” [Muttafaq ‘Alaih].
2 Melakukan pengkondisian Ramadan pada bulan Sya‘ban di lingkungan masyarakat, rumah dan masjid-masjid dengan memperbanyak informasi dan kajian tentang Tuntunan Ibadah Ramadan.
3. Mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan di bulan Ramadan, seperti sound system yang memadai, mempersiapkan dan membersihkan tempat wudhu, air wudhu, kotakkotak infaq, peralatan ta‘jil, dan lain-lain.
4. Kebersihan, baik di dalam masjid maupun di lingkungan sekitarnya.
5. Pengaturan shaf dan keamanan.
6. Jadwal mu’adzin, imam, penceramah dan penjemputannya.
7. Menyiapkan jadwal kegiatan seperti kajian, TPA, bakti sosial, dll.