“Memang mungkin dari segi jumlah belum terlalu ideal memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat,” jelals Ema.
“Misalnya saja di Kelurahan Babakan Sari ternyata jumlah penduduknya itu hampir 40.000 jiwa. Itu baru satu kelurahan,” tambahnya.
Ema mengaku, pelaksanaan operasi pasar beras medium sudah tepat sasaran, sebab diberikan kepada masyarakat yang dinilai membutuhkan.
Ema menuturkan, masyarakat bisa menyadari bahwa kegiatan operasi pasar beras medium dilakukan untuk kesejahteraan bersama dengan harga beras murah.
“Jangan sampai ada joki karena potensi itu kan bisa saja terjadi. Tapi saya yakin tadi mereka mendengarkan penjelasan dari petugas,” tuturnya.
Ema memaparkan, pelaksanaan operasi pasar beras medium diberikan penambahan jumlah, guna lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati harga beras murah.
“Semula itu hanya 10 ton beras yang disediakan di masing-masing kecamatan. Ada juga yang 20 ton tapi tidak banyak. Pak wali kota mendukung ini,” paparnya.
“Akhirnya semua kecamatan itu mendapatkan alokasi 20 ton beras,” pungkas Ema. (bas)
