JABAR EKSPRES – Saat ini, banyak gerai Transmart terpantau tutup. Banyak anggapan yang beredar, salah satunya karena bangkrut.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia, Roy Nicholas Mandey, menyatakan penolakan atas kabar yang beredar di masyarakat.
“Transmart bukan bangkrut. Kami sedang beranomali untuk menyesuaikan kembali dengan situasi,” ujar Mandey pada Rabu (8/2).
Mandey menjelaskan usaha jenis retail memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk bertransformasi menjadi lebih baik.
BACA JUGA : Korban Tenggelam Maluku Utara, Ditemukan
“Kami perlu waktu untuk menata seluruhnya,” lanjutnya.
Perubahan perilaku konsumen memengaruhi jalannya berbagai usaha, khususnya bidang retail.
Mandey juga memaparkan, ‘ujung tombak’ Transmart, Chairul Tanjung (CT), turun langsung dalam menangani beberapa gerai Transmart yang sudah tidak beroperasi pada Selasa (7/2).
Transmart juga mengalami penurunan penjualan yang signifikan.
Mandey mengatakan, tutupnya beberapa gerai bukan akibat dari strategi bisnis yang salah. Melainkan, belum bisa menyesuaikan dengan kondisi pasca pandemi.
“Kami sedang mengupayakan menata ulang dan relokasi,” ujarnya.
“Selain itu, Transmart tutup untuk memperkuat gerai-gerai lain,” tandas Mandey.
Terdapat 12 gerai Transmart yang tutup, tujuh diantaranya:
- Transmart Mangga Dua Square, Jakarta Utara.
- Transmart ITC Kuningan, Jakarta Selatan.
- Transmart ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan.
- Transmart Mal Ambassador, Jakarta Selatan.
- Transmart ITC Cempak Mas, Jakarta Pusat.
- Transmart Kepulauan Riaun Mall, Batam.
- Transmart Tamini Square, Jakarta Selatan.