Dibalik sosok yang membeking, kata Cecep Iman itu tidaklah baik, lantaran koordinator tersebut mencari keuntungan di balik penderitaan orang lain.
“Sebetulnya koordinator itu, mencari keuntungan diatas penderitaan orang lain, yang lain cari nafkah, keuntungan Rp 1.000 Rp 2.000 dikordinator lah sama seorang kan dampaknya kurang bagus,” katanya.
Saat ini Satpol PP Kabupaten Bogor sedang gencar melakukan penertiban PKL di wilayah Kabupaten Bogor.
“Sekarang sudah dilakukan, diantaranya di pasar Cibinong sudah steril, insyaallah kedepan akan lebih luas menjangkau kecamatan-kecamatan yang lainnya. Otomatis akan kesana Pasar Citeureup,” tungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Citeureup, Marwan, melihat kondisi Pasar Citeureup saat ini terlihat semrawut lantaran kerap terjadi kemacetan depan pasar yang didasari banyak pedagang kaki lima berjualan pada badan jalan.
“Pihak-pihak terkait apakah ini tidak ada perbup atau perdanya tentang ketertiban umum, kalau kaya gini kan merugikan masyarakat banyak,” kata dia.
Pemdes Citeureup pun tak berhenti selalu mengirimkan surat permohonan penataan pasar baik itu ke DPRD serta Pemkab.
“Yang kita tanyakan itu kan perbup perda-nya, apakah di Kecamatan Citeureup tidak ada perbup dan perda? Jika ada kenapa tidak diberlakukan, ini kan sudah puluhan tahun kondisinya,” lanjutannya.
Lebih lanjut, kata Marwan, di dalem pasar Citeureup masih los untuk para pedagang yang berjualan pada bahu jalan.
“Di dalam pasar los banyak,tinggal pihak terkait mau tidak menyelesaikan kesemrawutan, apa lagi abis isya hadeuh semrawut, dulu sekda liat langsung, tapi tidak ada tindak lanjut, ” pungkasnya. (sfr)