Jabarekspres.com – Pemerintah Kabupaten Bogor menggelontorkan anggaran fantastis sebesar Rp 10,6 miliar untuk merealisasikan program pancakarsa yakni karsa sehat terhadap jaminan kesehatan perangkat desa.
Tercatat, tahun ini ada 4.754 perangkat desa akan ditanggung iuran jaminan kesehatannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor.
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyampaikan, anggaran tersebut untuk mengcover iuran jaminan kesehatan perangkat desa di 435 desa/kelurahan di tahun 2023.
“Di Kabupaten Bogor itu ada 4.749 perangkat desa yang dicover jaminan kesehatannya di tahun 2022, naik menjadi 4.754 perangkat desa di tahun 2023. Kenapa terjadi perubahan, karena perangkat desa itu dinamis, stafnya berbeda, jumlah dusun nya berbeda, bisa berkembang, sesuai kebutuhan,” kata Iwan kepada media Rabu (7/2).
Angka yang dikeluarkan sebesar Rp 10,6 miliar itu mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang jumlahnya sekitar Rp 9,7 miliar.
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, langkah ini diambil sebagai komitmen Pemkab Bogor dalam menyediakan akses kesehatan kepada para perangkat desa.
“Bisa dibilang gratis ya, jadi kewajiban 5 persen untuk jaminan kesehatan mereka itu 4 persennya dari APBD dan 1 persennya dari Siltap. Dan keluarga perangkat desa juga otomatis tercover,” tambahnya.
Masih kata Iwan, jaminan kesehatan untuk perangkat desa ini sudah berjalan sejak 2020 silam. Dengan langkah yang diambil ini diharapkan dapat mempermudah akses pelayanan kesehatan, khususnya untuk perangkat desa.
“Jadi jika sewaktu-waktu butuh pelayanan kesehatan, mereka tidak perlu repot lagi karena sudah tercover jaminan kesehatannya. Yang mendapat ini mulai dari kades, sekdes, kasi, kaur hingga kepala dusun,” pungkasnya (sfr)
