Jabar Ekspres – The Baby Alien (Julukan Marc Marquez) Secara resmi mengumumkan Fanclub barunya pada Rabu (1/2/2023). “We Are 93” menjadi fanclub resmi pebalap bernomor 93 itu menggantikan Fan Club Marc Marquez sebelumnya “Fanclub MM93”.
Selain perubahan nama, Marquez tidak menjelaskan secara rinci perubahan struktur organisasi atau program “We Are 93”. Marc Márquez menghadirkan We Are 93 sebagai nama baru untuk basis penggemarnya dengan tampilan dan konsep baru. Perubahan laman situs resmi klub dan semua nama pengguna media sosial, sebelumnya @fanclubmm93, juga diubah menjadi @weare93.
Pendaftaran anggota club bisa diakses melalui laman www.weare93.com dan sudah bisa dilakukan sejak dibuka pada 1 Februari 2023. Ada beberapa keuntungan yang ditawarkan bagi para anggota yang mendaftar. Antara lain:
- Kesempatan untuk memenangkan undian berhadiah tur paddock MotoGP.
- Ragam Fasilitas eksklusif bagi pemenang tiket grandstand MM93 di setiap balapan MotoGP.
- Potongan harga khusus untuk pembelian merchandise di official store Marc Marquez.
- Undian berhadiah yang diberikan khusus untuk anggota club.
- Konten eksklusif yang bisa diakses melalui laman maupun aplikasi resmi “WE ARE 93”.
Selain keuntungan di atas, setiap anggota juga akan menerima paket merchandise berupa sebuah kartu sambutan, sebuah bendera dengan slogan “WE ARE 93” dan yang paling eksklusif adalah sebuah foto yang ditandatangani langsung oleh The Baby Alien.
Cukup membayar sebesar €25 atau sekitar Rp.410.000 (belum termasuk biaya ongkos kirim dari Spanyol). Kamu sudah bisa mendapatkan seluruh fasilitas di atas.
Juara dunia delapan kali ini menyebutkan bahwa era baru telah lahir. Perubahan fanclub ini sebenarnya hanya sebagian kecil dari perubahan yang dialami rider selama setahun terakhir.
Sebelumnya, Marc Marquez mengalami keterpurukan dalam tiga tahun terakhir yang merupakan ujian berat. Peruntungannya berubah 180 derajat setelah mengalami cedera serius pada balapan Jerez 2020.
Ia mengungkapkan bahwa Akan sulit untuk bermain di papan atas lagi. Rasa sakit menyiksanya sampai dia berpikir untuk berhenti. Kesabarannya diuji selama periode ini meskipun dia kembali dan dia mengincar gelar juara dunia ke sembilan.
