JABAREKSPRES – Gunung Merapi saat ini berstatus level III (siaga) berdasarkan magma.esdm.go.id. Status ini untuk periode 06.00-12.00 WIB pada Minggu (5/2).
Gunung ini terletak di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Posisi geografis Gunung Merapi di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamat Badan Geologi ESDM, Ahmad Sopari, menjelaskan berdasarkan pengamatan visualnya terdapat asap kawah utama berwarna putih.
“Asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang. Tinggi sekitar 20-30 m dari puncak,” ujar Sopari pada Minggu (5/2).
“Cuaca cerah hingga berawan, angin sedang hingga kencang ke arah timur,” lanjutnya.
Sopari mengungkapkan telah terjadi gempa guguran sebanyak satu kali dengan amplitudo 14 mm dan lama gempa 34,8 detik.
BACA JUGA : Alokasi Dana Rp571 Miliar Untuk Perbaikan Jalan Kabupaten Bekasi
Setelah itu, terjadi gempa vulkanik.
“Gempa vulkanik terjadi 21 kali dengan amplitudo 9-18 mm, S-P 0,5-1,1 detik dan lama gempa 7,1-10 detik,” tandas Sopari.
Informasi Klimatologi sekitar gunung tersebut terpantau cuaca cerah hingga berawan.
Selain itu, kondisi angin sedang hingga kencang ke arah timur.
Suhu udara di sekitar Gunung Merapi adalah 20-25°C. Serta memiliki kelembaban 40.9-49% dan tekanan udara 834.6-920.7 mmHg.
Rekomendasi Badan Geologi ESDM
Hal yang membahayakan untuk kondisi saat ini adalah guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Wilayah tersebut meliputi Sungai Boyong sejauh 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng 7 km.
Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Apabila terjadi letusan eksplosif, maka kemungkinan besar terjadi lontaran material vulkanik yang menjangkau radius 3 km dari puncak.
Selanjutnya masyarakat tidak disarankan menjauhi daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Selalu waspada terhadap bahaya lahar apabila terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Badan Geologi ESDM akan menginformasikan lebih lanjut bila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.
Pantau aktivitas Gunung Merapi dengan klik tautan ini.