Kemensos Siapkan Rp 78 Triliun untuk Bansos, Ini Rinciannya!

Jabarekspres – Memasuki Kuartal ke II, Kementerian Sosial (Kemensos) berencana akan kembali menggelontorkan Bantuan Sosial (Bansos) dengan beberpa kreteria untuk masyarakat.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pada 2023, Kemensos sendiri mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 78 Triliun.

Menurutnya, sebagian besar anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pemberian bantuan sosial untuk masyarakat penerima manfaat.

‘’Anggaran untuk perlindungan sosial, sendiri mencapai Rp 74 Triliun,’’ ujar Risma dalam keteranganya seperti dikutip Kemensos.go.id, Rabu, (1/3).

Selain itu senilai Rp 4 Triliun juga akan ada alokasi bansos yang diberikan untuk bencana, anak, lansia, dan penyandang disabilitas, pengguna narkoba yang mejalani rehabilitasi dan orang terlantar.

Untuk anggaran bansos pemberian sembako atau disebut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 45,1 Triliun.

BPNT ini akan diberikan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selain itu untuk Program Keluarga Harapan (PKH) mendapat porsi anggaran Rp 28,7 Triliun.

‘’ PKH ini akan diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat,’’ ujar Risma.

Selain program yang sudah berjalan pada tahun sebelumnnya, lanjut Risma, Kemensos juga memiliki inovasi baru yang akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

Bantuan sosial untuk program PENA ini diberikan kepada masyarakat yang memiliki usia produktif dengan memberikan fasilitas modal usaha.

Pada 2023 ini program PENA akan menyasar pada 10.000 KPM agar mapu mandiri dan memiliki daya saing.

Program Inovasi lainnya, Kemensos akan melaksanakan progran Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ANTENSI).

Program rehabilitasi ini akan menyasar 133.600 masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesejahteraan sosial.

‘’Secara teknis progran ATENSI memiliki pendekatan penanganan masalah sosial komprehensif berbasis residensial, komunitas, dan keluarga,’’ kata mantan wali Kota Surabaya ini.

ATENSI nantinya akan diberikan kepada penyandang disabilitas, lansia, anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK), korban bencana dan kedaruratan.

Selain itu, Khusus disabilitas, Kemensos juga mengalokasikan anggaran untuk pembuatan alat bantu yang berada di 31 satuan kerja.

‘’Kita juga akan adakan pengadaan untuk literasi penyandang disabilitas sebanyak 55.000 unit,’’ ucapnya. (yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan