BANDUNG – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bandung punya tekat untuk memenangkan pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024 depan.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya mengatakan, pihaknya tengah fokus memenangkan Partai Golkar di Pemilihan Legislatif 2024. Golkar menargetkan 10 kursi DPRD Kota Bandung pada pemilihan tahun depan.
“Targetnya 20 persen dari total kursi yang ada di DPRD Kota Bandung, dan saat ini kami tengah fokus untuk memenangkan Partai Golkar di Pemilu 2024,” ucapnya, di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu 1 Januari 2023.
Bila mencapai target tersebut, partai berlambang beringin bisa mengusung kadernya sendiri di pemilihan kepala daerah serentak yang digelar pada tahun yang sama.
“Kan pemilihan kepala daerah, dalam hal ini Kota Bandung, mengacu pada hasil yang didapatkan partai di pemilihan legislatif,” ucapnya.
Edwin optimistis target tersebut bisa dicapai. Optimisme itu muncul seiring bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar. Menurutnya, kehadiran sosok Gubernur Jawa Barat itu menambah kekuatan suara partai dalam menghadapi Pemilihan Umum 2024.
“Harus diakui, Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) itu sosok populer di Indonesia. Keberadaan beliau pun berpengaruh pada suara Golkar di Jawa Barat dan Kota Bandung,” tuturnya.
Edwin pun mengaku sempat bertemu dengan Ridwan Kamil dan berbincang untuk bersinergi membangun Tatar Pasundan bersama Golkar demi kepentingan masyarakat.
“Sosok Kang Emil luar biasa dampaknya. Insya Allah target 10 kursi kami di pemilu 2024 untuk Kota Bandung bisa tercapai,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Bandung.
Saat disinggung kabar mengenai dirinya telah mendapatkan rekomendasi dari pimpinan pusat Partai Golkar untuk maju dalam Pemilihan Walikota Bandung mendatang, Edwin menyatakan keputusan mengenai hal tersebut belum ada.
Namun begitu, dirinya tak menampik hasil dari Musyawarah Daerah dan Rapat Kerja Daerah merekomendasikan dirinya untuk maju sebagai calon orang nomor satu di Kota Bandung pada pemilihan mendatang.
“Sudah keluar rekomendasinya, mengerucut satu nama untuk didorong pada 2024, kebetulan namanya nama saya. Tapi ini proses dan saya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada DPP Partai Golkar,” pungkasnya. (bbs)