BANDUNG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kiwari Bandung terbakar, Rabu (1/2/2023) pukul 07.00. Api pertama kali muncul diduga dari salah satu ruangan ICU.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan pasien telah berhasil dievakusi ke sejumlah rumah sakit.
“Alhamdulillah semua pasien sudah bisa dievakuasi ke rumah sakit yang ada di Kota Bandung,” kata Yana di lokasi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana menuturkan, api pertama kali muncul dipicu terbakarnya alat untuk mengatur stabilitas ruangan.
’’Api berasal dari alat steril ruangan, yang betul-betul dilapis oleh bahan-bahan untuk mengatur keamanan,” kata Gun Gun kepada Jabar Ekspres di halaman RSUD Kiwari.
Dia memastikan api kini berhasil dipadamkan dengan singkat. Hal ini juga hasil kerja ekstra para petugas di lapangan yang diterjunkan dari komando pusat dan UPT Selatan.
“Untuk pemadaman, kami turunkan personel langsung dari markas pusat dan UPT selatan, karena apabila kebakaran terjadi di objek vital, kami harus turunkan semua personel dinas pemadam kebakaran,” terangnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Imbas terjadinya kebakaran, kemacetan terjadi di sekitar RSUD Kiwari karena warga dan pengendara penasaran melihat peristiwa tersebut.
Sementara, Direktur Utama (Dirut) RSUD Bandung Kiwari, Yorisasativa mengungkapkan, pertama kali asap tebal terlihat di lantai 4 ruang ICU.
“Ini sumbernya ada asap yang tebal di lantai 4 di mesin steril udara, tapi sudah tertangani,” ungkapnya di tempat yang sama.
Yorisa menambahkan, dari peristiwa ini ada 20 bayi yang dievakuasi oleh pihaknya. “Detail pasien kami data update terus, tapi pasien di lantai 4 sudah semua tertangani. Termasuk di IGD, pasien itu ada juga yang memerlukan bantuan pernapasan. Kami sudah koordinasi dengan RS terdekat,” pungkasnya (san/mg1)