JABAREKSPRES.COM, BOGOR- Pasca banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Sukajaya, pada 2020 silam. Pemerintah Kabupaten (Pemkab )Bogor terus mengebu Pembangunan hunian tetap (huntap) untuk masyarakat yang terdampak.
Pada tahun ini pemkab bogor berencana akan membangun 2.500 Hunian tetap di Kecamatan Sukajaya dan Cigudeg secara bertahap dengan anggaran sekitar Rp120 miliar.
“Kemarin saya kesana, saya ingin memastikan status tanahnya, dan alhamdulillah sudah oke begitupun dengan kegiatan Land Clearing, terlihat sudah siap untuk lanjut ke tahap persiapan pembangunan rumahnya, “kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan, Permukiman Dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika kepada Jabareskpres.com, Jumat (27/1).
Ajat Rochmat Jatnika menambahkan, Pemkan Bogor juga telah mendapatkan sekitar 25 hekta lahan dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk pembangunan huntap.
“Dalam Progres kegiatan pekerjaan DPKPP Kabupaten Bogor, yang pertama melakukan percepatan di semua titik kegiatan Huntap tersebut, walaupun saat ini cuaca yang kurang mendukung,” tambahnya.
Ia memastikan, pembangunan huntap itu akan dimulai bulan Febuari ataupun Maret diharapkan pembangunan sudah bisa dimulai.
“Mungkin pembangunannya di Febuari, telatnya Maret mereka sudah kontarak, Harapanya, dibulan febuari itu sudh mulai kontrak pembangunan kurang lebih di 600 unit, ” tungkasnya.
Dari data yang dihimpun oleh DKPP Kabupaten Bogor, sudah sebanyak 187 unit hunian tetap yang selsai di bangun pada tahun 2022 di tiga Desa yakni Desa Cileuksa, Desa Cisarua dan Desa Pasir Madang.
“Kami pun akan segera menyelasikan pekerjaan Prasarana, Sarana dan Utilitas umum (PSU) khususnya pekerjaan jalan berupa makadam dan sedikit pengecoran jalan agar bisa diselesaikan dengan baik,” pungkasnya. (SFR)