Harga Ayam Anjlok, Peternak Banyak yang Terlilit Utang

Jabareskpres – Peternak ayam di Indonesia saat ini banyak yang terlilit utang. Sehingga harus menjalani sidang penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU)

Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian Nasrullah mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim bersama ombusman untuk memberikan advokasi kepada para peternak.

‘’Jadi kita nanti akan lakukan interversi untuk para peternak yang terlilit utang itu,’’ kata Nasrullah Kepada wartawan, Selasa, (24/1).

Menurutnya, bersama ombusman nantinya akan disusun tim kerja yang akan memberikan perlindungan kepada para peternak yang terlilit utang.

Berdasarkan informasi, para peternak ayam mengalami banyak yang mengalami kerugian akibat harga jual ayam hidup yang mengalami penurunan tajam.

Akan tetapi disatu sisi, untuk harga pakan ayam mengalami kenaikan, sehingga antara biaya produksi tidak seimbang dengan harga jual ayam itu. Akibatnya banyak peternak ayam yang telilit utang dari biaya produksi yang belum dibayar.

Semenatara itu, Direktur Perbibitan Produksi Ternak Ditjen PKH Agung Suganda mengatakan, untuk membantu para peternak membayar utang, pihaknya akan memberikan skema baru untuk pelunasan utang. Sehingga, tidak memberatkan.

Akan tetapi, penggunaan biaya yang sudah menjadi utang itu tetap harus dibayarkan. Namun dengan skema pembayaran yang sudah disepakati bersama.

“Terkait PKPU, tadi Pak Dirjen telah memberikan dan dapat menyelesaiakan persoalan ini,” ujar Agung.

Sebelumnnya ramai diberitakan para peternak unggas mengeluhkan anjloknya harga jual ayam pafa akhir tahun 2022 hingga menyentuh harga Rp 15.000 per kg untuk harga Livebird (LB) atau ayam dalam kondisi hidup.

Harga tersebut jauh dibawah harga pokok penjualan (HPP) yang berada dikisaran Rp 19.500-Rp 20.500 per Kg. Kana tetapi anehnya harga ayam potong di tingkat konsumen masih stabil dikisaran Rp 33.000 -35.000 per kg.

Penurunan harga untuk LB ini juga dialami oleh para peternak di Jawa Barat dan berimbas di wilayah Jabodetabek dengan berlangsung cukup lama.

Salah satu penyebab merosotnya harga ayam, selain harga pakan yang terbilang tinggi, ada perusahaan integrator yang ikut menjual ayam hidup langsung ke masyarakat dengan harga sangat murah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan