JABAR EKSPRES — Kasus Wowon Cs sedang menjadi topik yang ramai diperbincangkan oleh banyak orang di Indonesia. Bagaimana tidak, banyak kejahatan yang tak manusiawi mereka lakukan kepada banyak orang.
Wowon Cs merupakan sebutan untuk tiga pembunuh berantai yang sedang ramai menjadi perbincangan. Dalam aksinya, Wowon bersama dengan dua pelaku lain, yaitu Dede (35) dan Duloh (63).
Dede merupakan adik ipar Wowon, sedangkan Duloh merupakan temannya Wowon. Kasus Wowon Cs ini terjadi di Bekasi dan di Cianjur, Jawa Barat. Pada mulanya, kasus ini tercium dari Siti, seorang TKW (Tenaga Kerja Wanita).
BACA JUGA: Lirik Lagu Rossa Ciptaan Mahalini, NetizenL: Ngena Banget!
Wowon mengklaim bahwa dirinya bisa menggandakan uang. Siti yang percaya akan hal itu akhirnya meminta bantuan Wowon untuk menggandakan uangnya. Siti sudah memberikan banyak uangnya pada Wowon untuk ia gandakan.
Namun, karena Wowon Cs terus mendapat desakan dari Siti untuk segera mengembalikan uangnya yang sudah ia gandakan. Karena Wowon melakukan penipuan, ia akhirnya menipu Siti dan mengatakan bahwa uangnya harus Siti ambil di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
BACA JUGA: Cuma Harus Daftar Langsung Cair ke Saldo DANA. Cek di Sini!
Namun, saat hendak mengambil uang tersebut ke Mataram, justru Siti malah menemui ajalnya. Noneng, mertua Wowon mendorong Siti dari atas kapal hingga terjatuh dan meninggal. Saat ini jasadnya sudah mendapatkan perlakuan pemakaman yang layak.
Ternyata, setelah polisi melakukan penyelidikan, ternyata korbannya tidak hanya Siti. Melainkan ada lagi seorang TKW yang bernama Farida yang kerangkanya ada di Cianjur.
Jahatnya lagi, karena Wowon Cs takut ketahuan akan kejahatannya, ia juga membunuh Noneng. Tak sampai di situ, Wowon juga membunuh Wiwin, yaitu anaknya yang berasal dari istri pertamanya.
BACA JUGA: Daftar di Sini untuk Dapat Saldo DANA Gratis Rp200 ribu Langsung Cair
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, Wowon ternyata memiliki 6 orang istri. Di antaranya ialah Wiwin, Halimah, Ai Maemunah, Ende, Heni, dan Iis. Namun, hingga saat ini Ende dan Heni belum jelas keberadaannya, sementara Iis kabarnya tinggal di Cianjur.