JABAR EKSPRES- Ir. H. Aburizal Bakrie Adalah seorang pengusaha juga politikus yang merupakan salah satu pemilik dari Bakrie Group, sebuah perusahaan konglomerasi dengan berbagai sektor bisnis mulai dari perkebunan, tambang, telekomunikasi, properti hingga media massa. Menariknya lagi, petinggi Partai Golkar ini pernah menyandang orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes pada tahun 2007 dan menurut majalah Globe Asia pada tahun 2008, Bakrie adalah orang terkaya di Asia Tenggara. Kalau sekarang, apa kabarnya Ketua Dewan Pembina Partai Golkar satu ini ya?
Mewarisi Kemampuan Bisnis Sang Ayah Pria yang akrab dipanggil Bakrie, Ical, atau ARB ini lahir pada 15 November 1946 di Jakarta sebagai putra sulung dari empat bersaudara. Sang ayah, Achmad Bakrie yang berasal dari Lampung sudah mulai berjualan kopi pada tahun 1936. Bahkan dari sejak remaja, sang ayah banyak menghabiskan waktu untuk mengumpulkan karet, lada, kopi dan hasil bumi yang banyak dijumpai di tanah kelahirannya Kalianda, Provinsi Lampung untuk dijual dengan harga yang jauh lebih mahal pada orang yang membutuhkan.
Lulusan ITB Ical berkuliah di jurusan teknik elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada tahun 1973. Selama berkuliah di ITB, Ical termasuk mahasiswa yang aktif. la pernah menjadi anggota Dewan Mahasiswa, menjabat Ketua Senat Mahasiswa Elektro ITB, Ketua Dewan Mahasiswa ITB, salah satu pendiri Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan menjadi ketua HIPMI ketiga.
Bergabung Dengan Bisnis Sang Ayah Ketika bisnis sang ayah semakin berkembang, tahun 1972 Ical bergabung dengan PT Bakrie & Brothers Tbk yang kini dikenal dengan nama Bakrie Group, perusahaan yang didirikan oleh sang ayah. Di perusahaan yang kemudian diwariskan sang ayah, Ical mulai menjabat berbagai posisi penting mulai dari asisten dewan direksi, direktur, wakil direktur utama, direktur utama hingga menjadi Komisaris Utama Kelompok Usaha Bakrie dari tahun 1992 hingga 2004.
Ekspansi Aburizal Bakrie Group di Tangan Ical Sang ayah meninggal pada 15 Februari 1988 di Tokyo yang kemudian mewariskan usahanya kepada empat anaknya. Bakrie Group tersebut kemudian dikelola anak sulungnya, Ical sebagaimana kebiasaan adat Lampung. Ical menjalankan bisnis dengan lebih agresif dibanding ayahnya. Sejak tahun 1989 ia memasuki bisnis perbankan, telekomunikasi dan lima tahun kemudian mendirikan stasiun televisi ANTV. Berbeda dengan sang ayah, Ical memiliki cara berbeda membesarkan bisnis keluarganya dengan utang.