Bepelitbang Ungkap 9 Tatanan yang Jadi Tugas Berat Kota Bandung

Jabarekspres – Pemerintah Kota Bandung optimis meujudkan wilayah sebagai Kota Sehat dengan sembilan tatanan yang menjadi kriteria penilaian indikator.

Kepala Bidang Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bandung, Yaya Sunarya mengatakan, sembilan tatanan yang perlu dilaksanakan, antaranya yakni tatanan permukiman, sarana dan prasarana sehat.

BACA JUGA: Pengangguran Hopeless of Job Berjumlah 2,8 Juta Orang

“Tatanan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi sehat, tatanan industri dan perkantoran sehat,” katanya belum lama ini.

“Selain itu tatanan kawasan pariwisata sehat, pertambangan sehat, hutan sehat, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, ketahanan pangan dan gizi, serta tatanan kehidupan sosial yang sehat,” lanjut Yaya.

Dia menerangkan, untuk melaksanakan sembilan tatanan tersebut, dibutuhkan kolaborasi dan sinergisitas stakeholder terkait.

BACA JUGA: Yana Mulyana Bangga Masyarakat Sikap Toleransi yang Tinggi

“Sangat dibutuhkan peran aktif semua pengurus dan dukungan penuh dari pemerintah daerah agar nantinya kita dapat memenuhi semua persyaratan verifikasi,” terang Yaya.

“Sebelum kita melangkah dalam membuat program kerja dan rencana kerja, maka perlu kita sama-sama pahami  sembilan tatanan yang menjadi indikator penilaian dalam lomba Kabupaten Sehat,” tambahnya.

BACA JUGA: Babak Belur! Inflasi Tembus 7,45 Persen, Kenaikan Tarif PDAM jadi Penyebab!

Kendati demikian, sebelum menuju Kota Sehat, diketahui bahwa Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung, dinilai masih jauh dari kategori ideal suatu kewilayahan.

BACA JUGA: Banyak yang Hamil Duluan, 143 Banyak Remaja Ajukan Dispensasi Menikah

Padahal Bandung merupakan kota terbesar di Indonesia dengan menduduki posisi ketiga.

Tidak hanya itu, Bandung juga merupakan kota metropolitan terbesar sekaligus jadi Ibu Kota di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Selain itu permasalahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) masih menjadi permasalahan tersendiri. Sebab, untuk mewujudkan RTH, saat ini memiliki keterbatasan lahan.

Keberadaan pemukiman penduduk yang padat juga menambah masalah baru, Kota Bandung yang memiliki komposisi masyarakat heterogen dan banyak pendatang menambah implikasi sosial yang banyak terjadi di Masyarakat. (bas/yan).

BACA JUGA: Bandara Kertajati Ditawarkan ke Arab Saudi dan India

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan